Unsur Cerita Rakyat
Cerita rakyat yaitu cerita atau kisah yang asal muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh berkembang dalam masyarakat di masa yang lampau. Cerita ini menjadi ciri khas (tradisi/budaya) pada bangsa (kota/tempat) tersebut, yang mempunyai kultur budaya dengan keaneka ragaman termasuk didalamnya khasanah kekayaan budaya serta sejarah pada setiap bangsa (kota/tempat) yang diceritakan.
Tokoh - tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya direalisasikan dalam bentuk hewan, orang maupun dewa.
A. Jenis - Jenis Cerita Rakyat
1. Mite : cerita tentang suatu kepercayaan misalnya tentang para dewa atau cerita sifatnya sakral dan penuh mistis
Contoh : Kisah Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, dan Hikayat Sang Boma
2. Sage : tentang kehidupan para raja dan kepahlawanan
Contoh : Damarwulan, Ciung Wanara, dan
3. Legenda : cerita asal - usul suatu tempat, binatang dan benda - benda lainnya
Cerita Legenda dibagi menjadi tiga jenis :
a. Cerita legenda binatang
Contoh : tubuh sapi bergelambir karena bajunya tertukar dengan baju kerbau yang besar saat mandi, ikan mas mempunyai warna darah seperti sarah manusia karena konon ikan mas awalnya adalah seorang manusia
b. Cerita legenda tumbuh - tumbuhan
Contoh : tanaman gadung mengandung racun karena terkena panah dari pohon jagung, tanaman padi dipercaya berasal dari Dewi Sri dan lain sebagainya.
c. Cerita legenda tempat
Contoh : Gunung Tangkupan Perahu di kota Bandung berasal dari perahu milik Sangkuriang, saat sedang marah perahu tersebut ia tendang hingga perahunya terbalik dan akhirnya berubah wujud menjadi gunung Tangkuban Perahu, nama Gunung Tengger kabarnya berasal dari nama pasangan suami istri Rar Anteng dan Joko Seger
4. Fabel : Cerita yang bertokohkan binatang.
Contoh : Kancil yang Cerdik dan cerita Serigala yang Licik
5. Epos : sebuah cerita yang menceritakan kepahlawanan
Contoh : Ramayana dan Mahabarata
6. Cerita jenaka : sebuah cerita yang menceritakan mengenai kebodohan atau sesuatu yang lucu
Contoh : Cerita Si Kabayan dan andaikan cerita Pak Pandir
B. Unsur - Unsur Cerita Rakyat
1. Tema : suatu yang menjadi dasar cerita dan selalu berhubungan atas bermacam pengalaman kehidupan. Tema cerita rakyat pada dsarnya berhubungan atas elemen misteri, dunia gaib, alam dewa, keyakinan tradisi suatu rakyat, peristiwa sejarah, dan peristiwa alam yang berbaur dengan elemen - elemen imajinasi.
2. Alur : tahap - tahapan kejadian yang berlangsung dalam cerita. Alur suatu cerita terbagi berdasarkan lima tahap yaitu langkah indentifikasi atau eksposisi, pengembangan, pertentangan atau perselisihan, pemisahan, dan penyelesaian.
3. Latar : informasi mengenai waktu, ruang, dan keadaan terjadinya lakuan dalam cerita
4. Penokohan atau karakterisasi. Figur ialah aktor dalam suatu cerita. Adapun penokohan ialah pelukisan gambaran yang nyata tentang seorang yang diperlihatkan satu buah cerita
5. Amanat : catatan yang disampaikan pengarang lewat buatan sastranya
C. Ciri - Ciri Cerita Rakyat
1. Disampaikan turun - temurun
2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
3. Kaya nilai - nilai luhur
4. Bersifat tradisional
5. Memiliki banyak versi dan variasi
6. Bersifat anonim artinya nama pengarang tidak ada
D. Unsur Instrinsik
1. Tema : pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar pengarang, pokok pikiran pengarang, ide pokok permasalahan
2. Alur : rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab akibat pada umumnya alur ada tiga macam :
a. Alur maju : peristiwa - peristiwa yang disajikan secara berurutan dari peristiwa pertama ke peristiwa selanjutnya
b. Alur mundur : alur gabungan dari alur maju dan alur mundur
3. Latar : keterangan tempat, waktu, dan suasana. Alur dibagi menjadi tiga :
a. Latar tempat : tempat atau bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa - peristiwa dalam cerita
b. Latar waktu : waktu tertentu ketika peristiwa cerita itu terjadi
c. Latar Suasana : Salah satu unsur instrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamman dengan jalannya cerita, suatu cerita menjadi menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu.
4. Tokoh dan Penokohan
Salah satu unsur instrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinya bersamman dengan jalannya cerita, suatu cerita menjadi menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu.
Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan atas dua, yaitu :
- Protagonist adalah tokoh yang berfungsi memberikan simpati, empati, melibatkan diri secara emosional terhadap tokoh tersebut, tokoh yang disikapi demikian disebut tokoh protagonist.
- Antagonis adalah tokoh yang berfungsi menimbulkan konflik dan berposisi dengan tokoh protagonist.
5. Sudut Pandang
Kedudukan pengarang dalam cerita; cara pandang pengarang, setiap pengarang memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda, ada yang menggunakan sudut pandang penceritaan orang pertama (aku atau saya); ada yang menggunakan sudut pandang penceritaan orang kedua (kamu atau kau); dan ada juga yang menggunakan sudut pandang orang ketiga (ia, dia atau nama orang).
6. Amanat
E. Unsur Ekstrinsik
Adalah unsur yang berada di luar karya sastra atau cerita namun turut
menetukan bentuk dan isi suatu karya/cerita, unsur-unsur eksttrinsik
cerita rakyat, yaitu : agama, politik, moral, aliran pengarang,
psikologi, sejarah, sosial budaya, dan lain-lain.
Belum Ada Komentar