Perjanjian Kalijati
PENGERTIAN PERJANJIAN KALIJATI
Perjanjian Kalijati merupakan salah satu perjanjian yang paling penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Perjanjian ini berpengaruh pada kehidupan lanjutan bangsa Indonesia yang pada waktu itu berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Sebagaimana diketahui, dalam upaya mendapatkan kemerdekaan, perjanjian-perjanjian dilakukan untuk mengurangi konflik. Perjanjian ini bisa dikatakan sebagai diplomasi paling penting dalam sejarah Indonesia. Hal ini dikarenakan akibat perjanjian ini, Jepang yang merupakan bangsa Asia berhasil mengalahkan Belanda dan membuat Belanda pergi dari Indonesia setelah menjajah selama 350 tahun. Akibat perjanjian ini, kekuasaan Belanda di Indonesia digantikan oleh Jepang.
LATAR BELAKANG PERJANJIAN KALIJATI
Setelah adanya restorasi Meiji, Jepang menjadi salah satu kekuatan baru dalam bidang militer dan juga ekonomi. Perkembangan yang begitu signifikan membuat Jepang menjadi pemimpin di kawasan Asia. Dan berambisi untuk membuat negara Asia Timur Raya dengan cara memperluas daerah jajahannya, meliputi Cina dan juga termasuk Indonesia. Sementara di sisi lainnya, Belanda yang bercokol sekian lama di Indonesia mulai kehilangan kekuatan. Serangan NAZI Jerman berhasil membuat Belanda kalang kabut dan jatuh dalam krisis. Belanda kehilangan banyak tentara dan ekonomi Belanda limpung. Krisis ini ditambah adanya serangan Jepang di Indonesia yang berhasil mendarat di Indramayu di awal Maret 1942.
Serangan bertubi-tubi Jepang pada Belanda akhirnya membuat benteng pertahanan Belanda satu per satu jatuh ke tangan Belanda. Hanya dalam waktu satu minggu, benteng pertahanan utama Belanda berhasil diambil alih oleh Jepang. Karena terdesak dan tidak memiliki sumber kekuatan baru, Belanda akhirnya terpaksa menerima Perjanjian Kalijati yang ditawarkan oleh Jepang. Dengan adanya perjanjian ini, kolonialisme Belanda yang sudah bercokol di Nusantara selama berabad lamanya telah usai.
TOKOH PERJANJIAN KALIJATI
Ada beberapa tokoh yang terlibat secara langsung dalam pembahasan dan penandatanganan Perjanjian Kalijati ini yang mengubah nasib dan masa depan Indonesia. Adapun tokoh yang terlibat dalam perjanjian ini adalah Tjarda van Starkenborgh Starchouwer sebagai Gubernur Hindia Belanda dan Jenderal Hitoshi Imamura dari Jepang. Tokoh lain yang berada di meja perjanjian dan menyaksikan jalannya perjanjian dari awal hingga akhir adalah Letnan Jenderal Heindrik Ter Poorteten. Ia merupakan Panglima Tentara Belanda untuk wilayah Indonesia.
ISI PERJANJIAN KALIJATI
Dalam sejarah perjanjian Kalijati, isinya hanya menyebutkan mengenai penyerahan wilayah jajahan Belanda atas Indonesia kepada Jepang tanpa syarat. Kemudian ada juga pasal mengenai pemerintahan Jepang di Indonesia, dimana Jepang akan membentuk pemerintahan militer yang terdiri dari beberapa bagian berikut:
- Pemerintahan Tentara ke enam belas Angkatan Darat dengan wilayah di seputar Jawa dan Madura. Pusat dari pemerintahan tentara ini adalah kota Jakarta atau Batavia.
- Pemerintahan Tentara ke dua puluh lima Angkatan Darat yang wilayahnya adalah Sumatera. Pusat pemerintahannya adalah kota Bukittinggi.
- Pemerintahan Tentara Armada Angkatan Laut di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku dengan Makassar sebagai pusatnya.
Ketiga wilayah pemerintahan yang disebut dalam sejarah perjanjian Kalijati tersebut dipimpin oleh Kepala Staff yang disebut Gunseikan. Posisi pimpinan tertinggi tersebut diserahkan kepada Panglima KNIL, Letjen Terpoorten pada 4 Maret 1942. Perjanjian penyerahan kekuasaan Belanda tanpa syarat ini ditanda tangani oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Starchouwer dan Panglima Tentara Belanda Letnan Jenderal Haindrik Terpoorten di hadapan Komandan Gurita Barat, Jenderal Hitoshi Imamura, Panglima Tentara ke-16 kerajaan Jepang.
SIITUASI SETELAH PERJANJIAN KALIJATI
Dalam sejarah perjanjian Kalijati, ada beberapa dampak yang terjadi pasca penanda tanganan perjanjian tersebut. Pada awalnya, bangsa Indonesia menyambut dengan baik pengambil alihan kekuasaan dari Belanda oleh Jepang karena mengira Jepang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik sebagai sesama bangsa Asia.
- Penanda tanganan perjanjian ini berarti juga berakhirnya kekuasaan dan penjajahan Belanda di Indonesia yang sudah berlangsung selama 350 tahun kurang lebih dan secara resmi penjajah Indonesia digantikan oleh Jepang.
- Jepang membentuk badan militer dalam jumlah banyak dengan tingkatan yang berbeda – beda sehingga para pemuda dan rakyat Indonesia bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, terutama pendidikan militer.
- Indonesia dijanjikan mendapatkan kemerdekaan dari Jepang dengan pembentukan BPUPKI dan PPKI yang bertugas untuk mempersiapkan hal – hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Akan tetapi, semua itu ternyata hanya omong kosong yang dihembuskan pihak Jepang untuk mendapatkan simpati rakyat. Sebab pada kenyataannya, perlakuan Jepang kepada rakyat Indonesia jauh lebih bengis daripada di masa penjajahan Belanda sehingga walaupun hanya berlangsung selama tiga tahun, secara keseluruhan masa penjajahan Jepang di Indonesia lebih buruk situasinya bagi rakyat.
Belum Ada Komentar