Litosfer
a. Pengertian Litosfer
Litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Lapisan litosfer sering kali dinamakan dengan lapisan silikat dengan memiliki rata - rata 30 km yang terdiri atas 2 bagian yaitu :
1. Litosfer atas merupakan daratan dengan kira - kira 35% atau 1/3 bagian
2. Litosfer bawah merupakan lautan dengan kira - kira 65% atau 2/3 bagian
B. Manfaat Lapisan Litosfer
1. Sebagai sumber energi
2. Sebagai pemenuhan kebutuhan industri
3. Sebagai bahan pembuat perhiasan
4. Sumber energi dan bahan peledak
5. Sumber bahan baku pupuk
C. Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal daripada di bawah samudra. Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu :
1. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum ferum) jari - jari ± 3.470 km.
2. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 17oo km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel, merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5gr/cm3.
3. Litosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata - rata 2,8 gr/cm3.
D. Jenis - Jenis Lapisan Kulit Bumi (Litosfer)
1. Lapisan Sial
Merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35 km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
2. Lapisan Sima
Merupakan lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km . Untuk batasa antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responya terhadap tegangan yang dimana litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah seperti cairan kental.
Belum Ada Komentar