Kingdom Plantae
PENGERTIAN KINGDOM PLANTAE
Plantae sudah ada pada masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu) hingga masa Silurian (420 juta tahun yang lalu), tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang. Mendekati masa Devonian (360 juta tahun lalu), terdapat macam-macam varietas tumbuhan baik dari segi ukuran dan bentuknya. Kemudian pada masa Triassic (200 juta tahun lalu) telah muncul jenis tumbuhan berbunga. Pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu) baru muncul jenis rumput-rumputan.
Pada awalnya, seluruh organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu hewan dan tumbuhan. Aristoteles (384 SM – 322 SM) menyatakan bahwa hewan adalah organisme yang dapat bergerak untuk mencari makanan, sedangkan tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak. Pada tahun 1707-1778, Linnaeus membuat sistem klasifikasi modern dimana seluruh organisme dibagi menjadi 2 kingdom yaitu animalia dan vegetabilia (yang kemudian disebut plantae). Kemudian beberapa jenis alga dan fungi (jamur) dikeluarkan dari kingdom plantae, karena mereka tidak mempunyai beberapa ciri khas tumbuhan, seperti klorofil.
CIRI-CIRI KINGDOM PLANTAE
Ciri-ciri kingdom plantae yaitu sebagai berikut:
- Bersifat Autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri) dengan cara fotosintesis.
- Eukariotik
- Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa
- Bersifat multiseluler (mempunyai banyak sel)
- Memilki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis
- Bisa menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
- Bereproduksi secara aseksual (tunas, cangkok, setek, dll) maupun seksual (benang sari dan putik)
- Hidup di perairan atau daratan
- Bisa mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya
Ciri-ciri diatas merupakan ciri yang membedakan koingdom plantae dengan beberapa jenis alga dan kingdom fungi. Selain itu, kingdom plantae mempunyai:
- Mempunyai organ dan sistem organ
- Mempunyai akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh tumbuhan
- Mempunyai daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk menghasilkan glukosa
- Mempunyai bunga sebagai alat reproduksi seksual
KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE
Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
1. Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan Lumut adalah Suatu kumpulan Tumbuhan kecil, yang hidup di daratan dan tumbuh pada tempat yang lembab, tidak memiliki Akar, Batang, Daun Sejati, serta tidak memiliki Pembuluh Pengangkut (Xilem dan Floem), merupakan suatu Tumbuhan peralihan antara Tumbuhan bertalus (Talofita) dengan Tumbuhan berkormus (Kormofita) dan mengalami pergiliran keturunan. Ciri-ciri tumbuhan lumut sebagai berikut:
- Talofita yaitu tumbuhan yang tidak bisa dibedakan antara akar, batang dan daun.
- Kormofita yaitu suatu tumbuhan yang sudah bisa dibedakan antara akar, batang dan daun
- Tumbuhan lumut disebut juga dengan tumbuhan peralihan karena ada berupa tumbuhan yang masih berupa talus (lembaran, yakni lumut hati), tetapi ada juga yang sudah mempunyai struktur tubuh mirip dengan akar, batang dan daun sejati (lumut daun).
- Tumbuhan lumut juga merupakan suatu tumbuhan pelopor (vegetasi perintis), yang tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh
- Tumbuhan ini berukuran : makroskopis 1-2 cm, dan ada juga yang mencapai 40 cm.
- Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk : mempunyai dua bentuk generasi, yakni generasi Gametofit dan generasi Sporofit.
Jenis-jenis tumbuhan lumut
A. Lumut hati (Hepaticopsida)
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Memiliki bentuk seperti Talus dan Berlobus seperti Hati pada Manusia
- Merupakan Lumut berumah dua (Deoceus)
- Bereproduksi secara Aseksual dengan cara Fragmentasi
- Memiliki pembentukan Gemmacup (Kuncup) dan Spora
- Bereproduksi secara Seksual dengan proses Fertilisasi antara Sperma dan Ovum
- Berbentuk seperti Zigot
Contohnya : Marchantia polimorpha
B. Lumut tanduk (Anthocerotopsida)
Ciri-ciri sebagai berikut:
- Lumut tanduk disebut juga dengan Anthoceropsida .
- Pada Gametofitnya mirip dengan lumut hati, sedengakan perbedaannya terletak pada sporofitnya.
- Sporofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit.
Contohnya: Anthoceros laevis (lumut tanduk).
C. Lumut daun (Bryopsida)
Ciri-ciri sebagai berikut:
- Bryopsida adalah Suatu Tumbuhan Lumut Sejati, karena pada bentuk tubuh mirip sekali dengan Tumbuhan kecil.
- Memiliki bagian Akar (Rizoid), Batang dan Daun Sejati.
- Hidup dengan berkelompok untuk membentuk berupa hamparan tebal seperti Beludru.
Contohnya: Polytrihcum dan Spagnum.
Manfaat tumbuhan lumut
- Beberapa spesies Sphagnum bisa digunakan untuk obat kulit dan mata.
- Pada beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan bisa digunakan sebagai penahan erosi dan untuk menyerap air
- Bisa digunakani untuk ornamen tata ruang
- Marchantia nya sebagai obat penyakit hati
2. Tumbuhan paku (Pterydophyta)
Tumbuhan Paku adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki Batang, Akar Serabut, dan Daun Sejati. Berkembangbiak dengan memanfaatkan Spora (Kormofita Spora), memiliki Pembuluh Angkut (Xylem dan Floem), dan memiliki Klorofil. Tumbuhan Paku juga mengalami suatu proses Pergiliran Keturunan.
Ciri-ciri tumbuhan paku:
- Memiliki Akar, Batang, dan Daun yang dapat dibedakan.
- Spora yang dihasilkan pada Sporofil, terutama pada bagian bawah Daun.
- Memiliki Daun Muda yang tumbuh dengan menggulung.
Jenis-jenis tumbuhan paku
Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu :
A. Paku purba (Psilopsida)
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Spesies pada Tumbuhan Paku Purba ini hampir mengalami kepunahan, yaitu tersisa 10 – 13 Spesies
- Hanya mampu menghasilkan satu jenis Spora (Homospora)
- Memiliki Gametofit yang tidak memiliki Klorofil
- Nutrisi yang didapatkan merupakan dari hubungan Simbiosis dengan Jamur
Contoh : Rynia dan Psilotum.
B. Paku kawat (Lycopsida)
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Jumlah spesiesnya lebih kurang 1000
- Bisa menghasilkan dua jenis spora (heterospora)
- Pada Sporangium terdapat pada strobilus yang berbentuk kerucut
- Pada Gametofit tidak berklorofil
- Gametofit ada yang uniseksual dan biseksual
Contohnya: Selaginela dan Lycopodium
C. Paku ekor kuda (Spenopsida)
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Tumbuhan Paku Ekor Kuda ini memiliki 12 jenis Spesies.
- Berhabitat pada tempat yang lembab, yaitu Daerah Subtropis.
- Memiliki bentuk Batang yang seperti Ekor Kuda.
- Memiliki Sporangium yang berupa Strobilus.
- Tumbuhan Paku Ekor Kuda ini menghasilkan 1 jenis Spora (Homospora).
- Memiliki Gametofit yang mengandung Klorofil.
- Gametofit bereproduksi secara Biseksual.
Contohnya: Equisetum
D. Paku sejati (Pteriopsida)
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Jenis yang satu ini jumlah nya paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies
- Mempunyai akar, batang dan daun sejati
- Pada daun mudanya tumbuh menggulung (circinnatus)
Contohnya: semanggi (Marsilea crenata) , suplir (Adiantum cuneatum)
Manfaat tumbuhan paku:
- Tumbuhan Paku Bisa dijadikan sebagai Tanaman Hias.
- Tumbuhan Paku bisa dijadikan Sayur-sayuran.
- Tumbuhan Paku bisa dijadikan Pupuk Hijau untuk Tanaman Padi.
- Tumbuhan Paku jenis Selaginella Plana bisa digunakan sebagai Obat Luka.
3. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Kata Spermatophyta berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Sperma yang artinya Biji dan Phyton yang artinya Tumbuhan. Sehingga Tumbuhan Berbiji ini adalah Suatu kelompok Tumbuhan yang hidup di daratan, memiliki Akar, Batang dan Daun Sejati, Tracheophyta, Autotrof, serta mampu menghasilkan Biji.
Ciri-ciri tumbuhan berbiji:
- Mampu menghasilkan sebuah Biji
- Termasuk Tumbuhan Kormophyta
- Memiliki Akar, Batang, dan Daun Sejati, dan menghasilkan Bunga
- Memiliki Plastida yang mengandung Klorofil A dan B
- Bersifat Autotrof dan termasuk Sel Eukariotik
- Memiliki dinding Sel yang tersusun dari Selulose, Hemiselulose, dan Lignin
- Merupakan Organisme dengan Sel yang banyak (Multiseluler)
Memiliki Berkas Pengangkut Xylem dan Floem
Jenis-jenis tumbuhan berbiji
A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospernae)
Gymnospernae ialah suatu tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah.
Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:
- Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium yang sehingga bisa tumbuh membesar
- Mempunyai bentuk perakaran tunggang
- Daunnya sempit, tebal dan kaku
- Pada tulang daun tidak beraneka ragam
- Tidak mempunyai bunga sejati
- Pada Alat perkembangbiakannya yang berbentuk kerucut yang disebut dengan strobilus atau runjung.
- Pada bakal biji tersusun dalam strobilus
- Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
- Bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka
Tumbuhan berbiji terbuka terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:
a. Cycadinae
Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, yang artinya mempunyai strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)
b. Ginkgoinae
Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter, daun nya berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji nya dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yakni Ginkgo biloba.
c. Coniferinae Coniferales
Yang berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena pada alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contohnya : Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.
d. Gneetinae
Gneetinae ini merupakan Tumbuhan yang berbentuk berupa Perdu, Liana (Tumbuhan Pemanjat) dan Pohon. Memiliki bentuk Daun yang Oval atau Lonjong dan seling berhadapan, memiliki Urat Daun dengan berbentuk Menyirip, memiliki Pembuluh Angkut, yaitu Xilem yang mengandung Trakea dan Floem tidak memiliki Sel Pengiring, memiliki Strobilus yang tidak berbentuk seperti Kerucut, tetapi bisa dikatakan sebagai Bunga.
4. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan Berbiji Tertutup adalah Suatu Tumbuhan yang memiliki biji pada dalam Bakal Buah.
Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup
- Hidup dengan membentuk sebagai Pohon, Perdu, Semak-semak, dan Merambat atau Herba.
- Memiliki bentuk Daun yang pipih dan lebar.
- Memiliki susunan Tulang Daun yang Menyirip, Menjari, Melengkung atau Sejajar.
- Memiliki Bunga Sejati.
- Memiliki Kelopak Bunga dan Mahkota Bunga.
- Memiliki Putik Sari dan Benang Sari yang berfungsi sebagai Alat Berkembangbiak.
Tumbuhan berbiji tertutup terbagi menjadi 2 kelas:
A. Dikotil
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Memiliki 2 Daun Lembaga (Dikotiledon).
- Memiliki Batang yang bercabang.
- Memiliki Tulang Daun yang Menjari atau Menyirip.
- Mengandung Kambium yang berfungsi untuk membesarkan Akar dan Batang.
- Memiliki Jaringan Pengikat Pembuluh Xilem dan Floem yang terdapat pada Akar dan Batang, yang tersususn dalam suatu lingkaran.
- Memiliki Akar yang berbentuk Tunggang.
- Memiliki Bunga yang berkelipatan 4 atau 5 dengan beraturan.
B. Monokotil
Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Mempunyai satu daun lembaga (kotiledon)
- Pada batangnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas
- Pada Daunnya biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal
- Mempunyai tulang daun sejajar ataumelengkung
- Tidak berkambium, pada jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar
- Mempunyai suatu sistem akar serabut
- Bunga nya mempunyai bagian-bagian dengan jumlah yang berkelipatan 3, bentuknya tidak beraturan, warna tidak mencolok
Belum Ada Komentar