Kalimat Majemuk
A. Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis - Jenis kalimat majemuk adalah :
1. Kalimat Majemuk Setara
2. Kalimat Majemuk Rapatan
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
4. Kalimat Majemuk Campuran
Antar dua pola kalimat biasanya dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi. Namun, kita tentu juga akan menemukan kalimat majemuk tanpa sebuah penghubung, karena kata hubung biasanya tidak akan kita temukan di kalimat majemuk yang bersifat perluasan.
B. Ciri - Ciri Kalimat Majemuk
Berikut ciri - ciri kalimat majemuk yang perlu diketahui :
1. Sesuai dengan yang dijelaskan pada definisinya, kalimat majemuk ini memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat.
2. Terdapat penggabungan atau perluasan pada kalimat intinya.
3. Dari prnggabungan atau perluasan kalimat inti ini, maka akan didapatkan sebuah pola kalimat yang baru.
C. Jenis - Jenis Kalimat Majemuk
1. Kalimat Majemuk Setara
Majemuk Setara adalah sebuah kalimat yang mempunyai dua kalimat dan bersifat sederajat atau sama serta dihubungkan dengan konjungsi. Kata hubung yang digunakan dalam kalimat ini yaitu dan, sementara, lalu.
Ciri - ciri kalimat majemuk setara :
> Antar kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya mempunyai kedudukan yang sederajat.
> Antar unsur yang menyusunnya mempunyai hubungan koordinatif sehingga masing-masing kalimat dapat berdiri sendiri apabila dipisahkan.
> Kata hubung yang umumnya digunakan adalah “dan”, “lalu”, “sedangkan”, “sebelum”, “ketika”, “setelah”, dan lain sebagainya.
Jenis - Jenis Kalimat Majemuk Setara :
a. Majemuk Setara Sejalan
Majemuk Setara Sejalan adalah salah satu jenis kalimat majemuk setara yang unsurnya sejalan dan makna yang satu dan lainnya tidak berlawanan.
Contoh :
Klausa 1 : “Ayah sedang membetulkan mobil.”
Klausa 2 : “Ibu ingin pergi kepasar.”
Kalimat Setara Sejalan : “Ayah sedang membetulkan mobil ketika Ibu ingin pergi kepasar.”
b. Majemuk Setara Berlawanan
Majemuk Setara Berlawanan adalah salah satu jenis kalimat majemuk setara yang unsur penyusunnya menyatakan situasi yang berlawanan satu sama lain.
Contoh :
Klausa 1 : “Tania selalu mendapatkan peringkat dikelasnya.”
Klausa 2 : “Daniel tidak pernah mendapt peringkat dikelasnya.”
Kalimat Setara Berlawanan : “Tania selalu mendapatkan peringkat dikelasnya, sedangkan Daniel tidak pernah mendapatkan peringkat dikelasnya.”
c. Majemuk Setara Sebab - Akibat
Majemuk Setara Sebab-Akibat adalah salah satu jenis kalimat majemuk setara yang unsur penyusunnya menyatakan sebab akibat.
Contoh :
Klausa 1 : “Banyak gedung yang runtuh”
Klausa 2 : “diterjang gempa berkekuatan 6,8 SR.”
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat ini adalah kalimat majemuk yang memiliki kesamaan dengan majemuk setara tetapi memiliki rapatan yakni bagian – bagian di dalamnya.
Ciri - cirinya :
> Menggunakan pemisahan dengan tanda koma atau kata konjungsi.
> Kalimat berdiri sendiri jika di pisahkan.
Contoh :
Klausa 1 : Ihsan menulis cerpen
Klausa 2 : Galuh menulis cerpen
Gabungan : Ihsan dan Galuh menulis cerpen
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Majemuk Bertingkat adalah salah satu jenis kalimat majemuk yang kedudukan antar klausanya tidak sederajat atau sama. Kalimat majemuk jenis ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
Ciri - Ciri kalimat majemuk bertingkat :
> Klausa terdapat dalam jenis kalimat ini dari induk dan anak kalimat
> Apabila klausa yang terdapat pada kalimat ini dipisahkan maka tidak akan memiliki makna
> Lebih sering memakai kata hubung “ketika“, “jika“, “walaupun“, “bahwa“, “sebab“, “sehingga“, “bagaikan” dan lain sebagainya.
Jenis - Jenis Majemuk Bertingkat :
a. Kalimat yang menyatakan cara
Kalimat majemuk hubungan cara adalah salah satu jenis kalimat yang didalamnya ditandai dengan kata hubung dengan.
Contoh :
1) Aku mengerjakan PR dengan guru les privatku.
2) Sagara berhasil membawa Timnas Garuda kebabak final dengan tendangan penjurunya.
3) Kaila berangkat ke kolam renang dengan menggunakan angkutan umum.
b. Kalimat yang menyatakan akibat
Kalimat majemuk hubungan akibat adalah salah satu jenis kalimat yang didalamnya ditandai dengan kata hubung maka, sehingga, sampai-sampai.
Contoh :
1) Pak Suyatno menjelaskan pelajaran Bahasa Inggris dengan detail, sehingga muridnya cepat mengerti.
2) Dania sudah sering melanggar peraturan yang ada dikantornya, maka ia harus dipecat dari kantornya.
c. Kalimat yang menyatakan kenyataan
Kalimat majemuk hubungan kenyataan adalah salah satu jenis kalimat yang didalamnya ditandai dengan konjungsi sedangkan dan padahal.
Contoh :
1) Helmi pura-pura membenci Tina padahal ia sangat mencintainya.
2) Ayam potong ini terlihat segar, padahal sudah dipotong dari kemarin.
d. Kalimat yang menyatakan hasil
Kalimat majemuk yang menyatakan hasil adalah salah satu jenis kalimat yang didalamnya ditandai dengan konjungsi makanya.
Contoh :
1) Jalanan itu penih dengan batu, makanya banyak kendaraan yang terjatuh.
2) Aku menambahkan coklat didalam bolu itu, makanya bolu itu semakin enak.
e. Kalimat yang menyatakan penjelasan
Kalimat majemuk menyatakan penjelasan adalah salah satu jenis kalimat yang didalamnya ditandai dengan konjungsi yaitu dan bahwa.
Contoh :
1) Rumah ku sudah dibersihkan oleh Bibi, yaitu dengan disapu dan dipel lantainya.
2) Nilai ulangan Tino yang besar dapat menunjukkan bahwa ia adalah murid yang pintar.
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat ini memiliki gabungan antara majemuk setara dan bertingkat. Adapun di dalam kalimat majemuk ini terdapat kalimat tunggal berjumlah tiga.
Ciri - Ciri kalimat majemuk campuran :
> Terdapat klausa setara dan bertingkat
> Terdapat 2 konjungsi atau lebih untuk penghubung klausa
> Terdapat 3 atau lebih klausa dan induk kalimat serta anak kalimat
Contoh :
1) Ani sedang menyapu lantai ketika ibunya dirumah karena ani di marahi ibunya
2) Adi sedang menonton tv ketika ayahnya tidak dirumah karena adi merasa kesepian
3) Ani merasa sedih ketika ibunya pergi karena urusan kantor
Belum Ada Komentar