Kalimat Efektif
A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan - gagasan pada pikiran pembaca atau pendengar seperti yang ada pada pikiran penulis atau pembicara.
B. Ciri - Ciri Kalimat Efektif
1. Memakai diksi yang tepat
2. Mempunyai unsur pokok atau penting, minimal Subjek Predikat (SP)
Contoh :
> Di masjid huda para tokoh agama mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
> Para tokoh agama mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di masjid nurul huda
3. Taat kepada tata aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berlaku
4. Melakukan penekanan ide pokok
Suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
b. Membuat urutan kata yang bertahap
c. Melakukan pengulangan kata
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
e. Mempergunakan partikel penekanan
5. Mengacu kepada penghematan penggunaan kata
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu,
tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan,
penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat.
6. Memakai kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh :
> Sang motivator menjelaskan, dan penerapan sebuah aplikasi pada audien yang hadir. (Salah)
> Sang motivator menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada audien yang hadir. (Benar)
7. Memakai variasi struktur kalimat
Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia. Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di awal kalimat juga menandakan kefektifan kalimat.
8. Memakai kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis
9. Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak
10. Kehematan
Contoh :
> Karena saya tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu. (Salah)
> Karena tidak diundang, saya tidak datang ke pesta itu.
C. Syarat - Syarat Kalimat Efektif
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya
3. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya
4. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis
5. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat
6. Sistematis dan tidak bertele - tele
D. Macam - Macam Perubahan Makna
1. Menyempit/spesialisasi
Kata yang tergolong kedalam perubahan makna ini adalah kata yang pada awal penggunaannya biasa dipakai untuk berbagai hal umum,tetapi penggunaannya saat ini hanya terbatas untuk satu keadaan saja.
2. Meluas/generalisasi
Contoh :
Petani dulu dipakai untuk seseorang yang bekerja dan menggantungkan hidupnya dari mengerjakan sawah, tetapi sekarang kata tersebut dipakai untuk keadaan yang lebih luas. Penggunaan pengertian petani ikan, petani tambak, petani lele merupakan bukti bahwa kata petani meluas penggunaannya.
3. Ameliorasi/peninggian makna
Peninggian makna adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna yang baru dirasakan lebih tingg/ hormat/ halus/ baik nilainya, daripada makna lama.
4. Peyorasi/penurunan makna
Penurunan makna adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna baru dirasakan lebih rendah/ kurang baik/ kurang menyenangkan nilainya, daripada makna lama.
Belum Ada Komentar