Hakikat Fisika
Fisika itu apa? Fisika itu seperti apa? Fisika itu salah satu mata pelajaran yang ada di sekolahan. Iya betul. Tetapi taukah kamu, selain sebagai mata pelajaran, fisika juga memiliki peran yang sangat besar dalam praktikum maupun di kehidupan sehari-hari. Fisika tidak hanya teori semata, tetapi ada juga yang praktikum. Ketika praktikum, seseorang harus memiliki sikap ingin tahu, kreatif dan jujur.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas tentang hakikat fisika. Agar kamu mengetahui apa saja sih, yang berhubungan dengan fisika.
FISIKA
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu sains atau ilmu pengetahuan alam. Pada dasarnya fisika adalah ilmu dasar, seperti kimia, biologi, astronomi dan geologi. Ilmu-ilmu dasar diperlukan dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan terapan dan teknik. Tanpa landasan ilmu yang kuat, ilmu-ilmu terapan tidak dapat maju dengan pesat. Teori fisika tidak cukup dibaca karena teori fisika tidak sekedar hafalan saja, tetapi harus dibaca dan dipahami serta dipraktikan.
Fisika berasal dari kata physic yang artinya alam. Jadi, ilmu fisika dapat diartikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya. Untuk mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika menggunakan proses dimulai dari pengamatan, pengukuran, analisis dan menarik kesimpulan. Fisika termasuk ilmu eksak yang kebenarannya terbukti.
HAKIKAT FISIKA
Sains pada hakikatnya merupakan sebuah kumpulan pengetahuan, cara atau jalan berpikir dan cara untuk penyelidikan. Pernyataan ini merupakan hakikat IPA, sedangkan fisika adalah salah satu ilmu IPA. Sehingga hakikat fisika dapat disamakan dengan hakikat IPA.
1. Fisika sebagai produk
Fisika sebagai produk merupakan kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini mulanya ditangkaop oleh indra manusia, misalnya mata sebagai alat optik dapat digunakan utnuk melihat karena adanya cahaya, petir menggelegar dapat ditangkap oleh indra pendengaran, indra peraba seperti kulit dapat merasakan panas.
Melalui proses interaksi antara manusia dan alam, manusia akan menemukan suatu pengetahuan. Hasil penemuan manusia maupun penyelidikan yang dilakukan oleh para ilmuwan selanjutnya disusun menjadi sebuah kumpulan (a body of knowledge) yang disebut sebagai produk. Kumpulan pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
2. Fisika sebagai proses
Fisika sebagai cara penyelidikan (a way of investigating) atau sebagai proses merupakan proses yang memberikan gambaran tentang berbagai kegiatan penemuan yang dilakukan para ilmuwan untuk menyusun suatu ilmu pengetahuan. Sebagai dasar dari semua cabang sains (IPA), proses pengamatan yang dikemas dalam rangkaian percobaan atau eksperimen. Kegiatan ilmiah tersebut dilakukan untuk membuktikan kebenaran suatu teori atau untuk menciptakan teori baru.
3. Fisika sebagai sikap
Untuk mewujudkan suatu produk fisika diperlukan pemikiran dan kreativitas pada proses pengamatan atau penyelidikan fisika oleh para ilmuwan (a way of thinking). Dalam proses berpikir dan berkreasi tentu harus diiringi dengan sikap-sikap ilmiah yang harus diterapkan, seperti jujur, rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin dan sebagainya.
Kegiatan pemikiran para ilmuwan fisika dipandang kegiatan kreatif karena ide-ide dan penjelasan -penjelasan dari suatu gejala alam dianalisis dalam pikiran. Oleh karena itu, pemikiran para ilmuwan sangat berkaitan dengan hakikat fisika sebagai sikap.
PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
>> PERIODE PERTAMA <<
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
>> PERIODE KEDUA <<
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metode saintifik dalam penelitian.
Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
>> PERIODE KETIGA <<
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
>> PERIODE KEEMPAT <<
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Belum Ada Komentar