Ekosistem Laut
A. Pengertian Ekosistem Laut
Ekosistem bahari atau dapat disebut juga Ekosistem laut merupakan ekosistem yang ada di perairan laut, terdiri dari ekosistem yang ada di perairan laut, terdiri dari ekosistem perairan dalam, ekosistem pasang laut, dan ekosistem pantai pasir bitarol/dangkal.
Habitat pantai “estuari, hutan bakau dan sebagainya” yaitu kawasan paling produktif di bumi. Yang ekosistem terumbu karang menyediakan sumber makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jensi organisme dengan keanekaragaman hayati tingkat tinggi di lautan. Dan selain itu, pada umumnya ekosistem air laut mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga diperkirakan memiliki ketahanan yang baik terhadap spesies invasif.
B. Manfaat Ekosistem Air Laut
1. Sebagai sumber makanan bagi manusia, baik hewani maupun nabati
2. Sebagai pengontrol iklim di dunia
3. Sebagai pembangkit listrik tenaga angin
4. Tempat rekreasi dan hiburan
5. Tempat budidaya ikan, karang mutiara, rumput laut
6. Tempat barang tambang berada
7. Tempat penelitian dan juga riset
8. Sumber air minum
9. Jalur transportasi
10. Mata pencaharian penduduk lokal
C. Ciri - Ciri Ekosistem Laut
1. Mempunyai salinitas tinggi, jika semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi
2. NaCl lebih mendominasi mineral ekosistem laut, mencapai 75%
3. Cuaca dan iklim tidak begitu berpengaruh pada ekosistem laut
4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman
Habitat pantai (hutan bakau, estuari, dsb) adalah kawasan yang sangat produktif di bumi. Ekosistem terumbu karang menyediakan sumber makanan serta tempat berlindung untuk berbagai jenis organisme dengan keanekaragaman hayati tingkat tinggi dilautan.
D. Jenis - Jenis Ekosistem Air Laut
Berdasarkan keragamannya, ekosistem air laut terbagi menjadi 4 ekosistem, yaitu :
1. Ekosistem Laut
Ditandai dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi terutama di daerah laut tropis, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Perbedaan suhu bagian dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
a. Menurut kedalamannya ekosistem air laut
> Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat
> Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya kurang lebih 300 meter.
> Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200 - 2500 m
> Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500 - 10.000 m)
b. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal
> Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m
> Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
> Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
> Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
> Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
2. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil. Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
3. Ekosistem Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.
Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut terbagi menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah fotik adalah daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman maksimum 200 m
2. Daerah twilight atau daerah disafotik adalah daerah remang - remang, tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.
3. Daerah Afotik adalah daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjang masa.
E. Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.
Belum Ada Komentar