Ekosistem
Ekosistem yaitu sebutan untujk kesatuan antara alam beserta lingkungan dengan makhluk hidup ataupun organisme yang hidup di dalamnya. Ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberikan pengaruh diantara keduanya. Biasanya ekosistem selalu berbeda-beda berdasarkan tempatnya, misalnya ekosistem pantai, ekosistem sungai, ekosistem laut, ekosistem danau dan sebagainya.
PENGERTIAN EKOSISTEM
Berikut ini pendapat beberapa ahli mengenai ekosistem:
1. Soemarwoto
Soemarwoto menjelaskan bahwa ekosistem adallh cakupan dalam suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh adanya hubungan timbalbalik antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat dia tinggal. Tingkatan organisasi dalam ekossitem disebut sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen beserta fungsi berbeda namun terkoordinasi secarabaik, sehingga masing-masing komponen di dalamnya dapat melakukan hubungan timbal balik yang selaras
2. UU Lingkungan Hidup taqhun 1997
Ekosistem adalah tatanan satu kesatuan cara yang begitu utuh seta menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup untuk saling mempengaruhi. Unsur-unsur lingkungan hidup ini dapat disebut unsur biotik dan abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati di dalamnya. Semua tersusun menjadi satu kesatuan dalam sebuah ekosistem yang masing-masing tidak dapat berdiri sendiri, maupun hidup sendiri, melainkan harus saling berinteraksi, saling mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Odum
Penegrtian ekosistem menurut odum adalah seperangkat unit fungsional dasar dalam suatu ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini yaitu lingkungan biotik dan abiotik, dimana di antara kerduanya saling memengaruhi. Selain itu ekosistem juga terdapat komponen secara lengkap yang memiliki relung ekologi lengkap serta proses ekologi yang juga lengkap, sehingga dalam unit tersebut siklus materi dan arus energi terjadi berdasarkan kondisi ekosistem.
4. Woodbury
Woodbury mengatakan bahwa ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan dan jug binatang. Kondisi tersebut akan dipertimbangkan sebagai unit klesatuan secara utuh, sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.
5. A.G.Tansley
Tansley mengatakan bahwa ekosistem adalah suatu unit ekologi (an ecological unit) dimana didalamnya terdapat struktur dan juga fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut yaitu berhubungan dengan keanekaragaman spesies atau dalam bahasa inggris adalah species diversity. Pada ekosistem yang memiliki struktur kompleks, maka akan memiliki keanekaragaman spesies yang cukup tinggi. Sedangkan fungsi yang dimaksudkan oleh A.G.Tansley dalam ekosistem adalah yang berhubugnan dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
KOMPONEN PEMBENTUK
Pembentukan komponen ekosistem adalah:
ABIOTIK
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang substrat atau di mana kelangsungan hidup, atau lingkungan di mana untuk hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan wektu. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi organisme, yaitu:
- Suhu
Proses biologis dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan burung membutuhkan energi untuk mengatur suhu di dalam tubuh - Air
Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme edi gurun beradaptasi dengan ketersediaan air di padang pasir - Garam
Konsentrasi garam mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. - Sinar matahari
Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya mempengarhui proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan matahari yang terjangkau. Di padang pasir, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan mengalami depresi - Tanah dan batu
Beberapa karakteristik meliputi struktur fisik tanah, pH dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada isi sumber makanan mereka di tanah. - Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca untuk waktu yang lama di daerah. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro termasuk iklim di daearah yang dihuni oleh komunias tertentu.
BIOTIK
Komponen biotik adalah komponen yang meliputi semua makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dan berkembang biak pada lingkungan yang cocok atau biasa disebut dengan habitat.
Komponen Biotik Berdasarkan peranannya
komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu, produsen (penghasil), konsumen (pemakai) dan dekomposer (pengurai).
1. Produsen (Penghasil)
Produsen (penghasil) dalam pengertian biologi adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis. Contoh : tumbuhan.
2. Konsumen (Pemakai)
Konsumen (pemakai) adalah makhluk hidup yang tidak mampu membuat bahan organik dari bahan anorganik. Oleh karena itu, makanannya bergantung pada organisme lain. Organisme ini disebut juga organisme heterotrof. Komponen yang tergolong heterotrof adalah: manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Organisme konsumen dibedakan berdasarkan atas jenis makanannya menjadi golongan herbivor (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging) dan omnivora (pemakan segala). Berdasarkan tingkatannya, konsumen dibagi menjadi:
- Konsumen primer, yaitu pemakan langsung produsen. Contohnya adalah semua bangsa herbivora serta omnivora seperti : sapi, kambing, ulat, tikus dan lain sebagainya.
- Konsumen sekunder, yaitu pemakan konsumen primer. Contohnya ialah sebagian karnivora dan omnivora seperti : ayam, katak, ular, trenggiling, harimau, cheetah dan lain sebagainya.
- Konsumen tersier, yaitu pemakan konsumen sekunder. Contohnya ialah sebagian karnivora dan omnivora seperti : hiu, gurita, elang dan lain sebagainya.
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer (pengurai) adalah makhluk hidup yang menguraikan zat yang terdapat di dalam makhluk mati. Adanya perombak ini memungkinkan zat-zat organik terurai dan mengalami daur ulang kembali menjadi hara. Yang termasuk kelompok perombak adalah bakteri dan jamur.
Macam Komponen Biotik Berdasarkan Tingkat Trofik Dan Nutrisi
Komponen-komponen pada biotik terbagi berdasarkan tingkat trofik atau nutrisi yang dimiliki. Komponen biotik yang terjadi di dalam ekosistem terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Komponen Autotrof
Komponen autotrof atau organisme autotrof adalah merupakan organisme uniseluler dan organisme multiseluler yang mereka dapat berfotosintesis.
Contoh dari autotrof adalah fitoplankton, tumbuhan lumut, ganggang, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Ketika mereka berfotosintesis maka akan menghasilkan karbohidrat serta oksigen. Organisme yang masuk kedalam autotrof merupakan produsen yang paling utama di dalam ekosistem.
2. Komponen Heterotrof
Komponen Heterotrof atau organisme heterotrof adalah merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang telah di sediakan oleh organisme lain yang di gunakan sebagai bahan makanan. Heterototrof memiliki organisme yang terdiri:
- Herbivora merupakan organisme yang memakan tumbuh-tumbuhan. Tingkatan tropik menduduki tingkat II dan tingkat I sebagai konsumen.
- Karnivora merupakan organisme yang memakan daging makhluk hidup lain. Tingkatan tropik menduduki tingkat III dan tingkat II sebagai konsumen.
- Omnivora merupakan organisme yang memakan segalanya seperti daging dan tumbuhan. Tingkatan tropik menduduki tingkat II atau ke II dan tingkat I atau ke II sebagai konsumen
- Dekomposer merupakan micro organisme yang bertugas sebagai pengurai zat organik dari hasil sisa-sisa hewan atau tumbuhan. Seperti selulosa atau kitin, merubah zat menjadi lebih sederhana. Contoh dari dekomposer adalah bakteri dan fungi.
- Parasit merupakan organisme yang hidup di luar dari tubuh inang. Contoh dari parasit adalah kutu yang ada dan hidup di kepala manusia.
- Detritivor merupakan organisme hidup dengan cara memakan serpihan makhluk hidup yang telah mati. Contoh dari detrivor adalah rayap, cacing, dan kaki seribu.
KETERGANTUNGAN
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik. Di antara komponen biotik
Ketergantungan antara komponen biotik dapat terjadi melalui:
- Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan oleh urutan tertentu. Setiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau tingkat trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan nabati, tingkat trofi pertama selalu diduduki oleh tanaman hijau sebagai produsen.
- Jaring makanan, yaitu rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk net. Jaring makanan terjadi karena setiap spesies hidup tidak hanya makan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Antar komponen biotik dan abiotik
Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti:
- siklus karbon
- siklus air
- siklus nitrogen
- siklus sulfur
Siklus ini berfungsi untuk mencegah bentuk materi menumpuk pada suatu tempat. Aktivitas manusia telah menciptakan sebuah sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.
TIPE-TIPE EKOSISTEM
Pada umumnya ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekosistem perairan, ekosistem darat, dan ekosistem buatan.
Akuatik (air)
Ekosistem air tawar
Karakteristik ekosistem air tawar, antara lain, variasi suhu yang tidak mencolok, kurang penetrasi cahaya, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Mayoritas tanaman adalah jenis ganggang, sedangkan tanaman biji lainnya.
Ekosistem laut
Habitat laut (oceanic) ditandai dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion cipher mencapai 55%, terutama di laut tropis, karena suhu tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropis, suhu laut sekitar 25 ° C.
Ekosistem estuari
Estuari (muara) merupakan sungai bergabung laut. Muara sering ditutupi oleh lempengan besar intertidal lumpur atau garam rawa-rawa. Ekosistem muara memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya nutrisi.
Ekosistem pantai
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di pasir tanaman gundukan yang Ipomoea pes caprae berdebar gelombang dan tahan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menyebar tebal dan subur.
Ekosistem sungai
Sungai ini adalah badan air yang mengalir dalam satu arah. Sungai air dingin dan jelas dan mengandung kurang sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen ke dalam air.
Ekosistem terumbu karang
Ekosistem ini terdiri dari karang di dekat pantai. Ekosistem ini adalah efisiensi yang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di organisme mikroskopis karang memakan dan sampah organik lainnya.
Ekosistem laut dalam
Lebih dari 6.000 m. Biasanya ada lele laut dan ikan laut yang dapat memancarkan cahaya. Sebagai produsen simbiosis karang dengan bakteri tertentu.
Ekosistem lamun
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.
Terestrial (darat)
- Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.
- Ekosistem hutan pinus Taiga ditandai dengan iklim musim dingin yang panjang.
- Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi herba.
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia.
Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis berada di daerah tropis dan subtropis. Karakteristik adalah 200-225 cm curah hujan per tahun. Relatif banyak spesies pohon, spesies berbeda satu sama lain tergantung pada geografi. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun untuk membentuk hood (kanopi).
Sabana
Sabana tropis berada di daerah dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tapi temepratur dan kelembaban masih tergantung pada musim. Sabana adalah terluas di dunia adalah di Afrika; tetapi di Australia juga ada savana yang luas.
Padang rumput
Padang rumput di daerah yang membentang dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-ciri padang rumput adalah sekitar 25-30 cm dari curah hujan per tahun, curah hujan tidak teratur, porositas (penyerapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat.
Gurun
Gurun yang terletak di daerah tropis yang berbatasan padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun gersang dan curah hujan rendah (25 cm / tahun). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.
Hutan gugur.
Apakah hutan gugur di daerah beriklim yang memiliki empat musim, karakteristik curah hujan merata sepanjang tahun. Spesies pohon kecil (10 s / d 20) dan tidak terlalu ketat.
Taiga
Taiga yang terkandung di belahan bumi utara dan di pegunungan tropis, fitur-fiturnya adalah suhu rendah di musim dingin. Hutan Taiga biasanya terdiri dari satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.
Tundra
Tundra di belahan bumi utara di Lingkaran Arktik dan ditemukan di puncak gunung yang tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.
Karst (batu gamping /gua)
Kawasan karst berasal dari nama batu kapur di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata memiliki karakter yang sama, yaitu, tanah yang kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, erosi, rentan terhadap pori aerasi rendah, gaya permeabilitas lambat dan didominasi oleh pori-pori mikro.
Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Subsidi energi, manfaat ekosistem buatan dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi oleh pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:
- bendungan
- produksi tanaman seperti hutan jati dan pinus
- bentuk agroekosistem dari tadah hujan
- sawah irigasi
- Perkebunan kelapa
- ekosistem seperti pemukiman pedesaan dan perkotaan
- ruang ekosistem
Belum Ada Komentar