Cara Membaca Skala Alat Ukur Panjang
Dalam Fisika tentu tidak bisa terlepas dari kegiatan yang namanya pengukuran. Pengukuran adalah sebuah proses membandingkan nilai suatu besaran dengan beberapa nilai satuan besaran tersebut yang telah ditentukan. Pastinya dalam kegiatan pengukuran memerlukan yang namanya alat ukur.
Hasil dari sebuah pengukuran akan akurat jika kita mengukur dengan alat ukur yang tepat. Karena setiap alat ukur memiliki skala tertentu, maka penggunaan suatu jenis alat ukur ditentukan oleh beberapa faktor yaitu ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur dan bentuk benda yang akan diukur. Semakin kecil skala yang digunakan, maka semakin teliti juga hasil yang diperoleh.
Artikel kali ini, akan membahas mengenai alat ukur panjang. Apa itu alat ukur panjang?
Alat ukur panjang adalah alat yang dapat digunakan untuk menghitung besaran panjang dan biasanya dalam satuan meter,cm dan mm. Alat ukur panjang sangat berguna untuk mengukur panjang suatu benda. Alat ukur panjang ada beberapa macam, misalnya mistar (penggaris), jangka sorong dan mikrometer sekrup.
Ketiga alat tersebut memiliki fungsi dan tingkat ketelitian yang berbeda. Contohnya jika kita ingin mengukur meja, maka bisa menggunakan mistar sebagai alat ukur panjang. Tetapi, jika mengukur benda yang lebih kecil dan rumit seperti ketebalan kertas, maka bisa menggunakan mikrometer sekrup. Jadi kita pun harus menyesuaikan alat ukur panjang yang tepat agar hasil pengukurannya juga tepat.
Lantas, bagaimana cara membaca nilai pada mistar atau mikrometer sekrup? Nah, artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara membaca alat ukur panjang
MACAM - MACAM ALAT UKUR PANJANG
1. Mistar (Penggaris)
Mistar atau biasa kita sebut penggaris adalah alat ukur panjang yang paling umum. Mistar bisa digunakan untuk mengukur panjang amuypun untuk membantu saat kita menggambar.
Jenis mistar sangat banyak, misalnya mistar yang lurus sampai berbentuk segitiga. Bahan yang digunakan untuk pembuatan mistar juga beragam, seperti plastik, kayu, logam dan sebagainya.
Mistar memiliki skala pengukuran terkecil (NST), yaitu 1 milimeter atau 0,1 cm. Sehingga ketelitian pada mistar adalah 0,5 mm atau 0,05 cm diperoleh dari ½ skla pengukuran terkecil (1/2 x NST)
Cara Membaca Skala Mistar
Pada saat melakukan pengkuran dengan tepat adalah posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan.
Cara membaca skala pada mistar sebagai berikut
Dari gambar diatas, terlihat bahwa ujung benda tepat diangka 7 cm, sehingga hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut.
Angka Pasti = 7 cm
Jadi, panjang balok tersebut adalah 7 cm
2. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang sangat presisi dan memiliki tingkat akurasi tinggi. Mikrometer sekrup bisa digunakan untuk mengukur tebal kertas, ketebalan kawat, dan lain-lain. Karena alat ini digunakan untuk mengukur benda yang sangat tipis/kecil maka skala terkecilnya adalah 0,01 mm.
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MIKROMETER SEKRUP
· Bukalah pengunci mikrometer sekrup sehingga silinder putar dapat bergerak
· Periksa kedudukan skala nol dengan cara menutup rapat rahang tetap dan rahang putar dan lihatlah posisi nol pada skala utama dan skala nonius
· Letakkan bingkai mikrometer sekrip pada telapak tangan kanan dan jepit dengan jari kelingking, jari manis dan jari tengah
· Bukalah rahang putar dengan cara memutar pemutar silinder, lalu letakkan benda pada rahang tetap dengan dipegangi tangan kiri
· Putarlah pemutar silinder dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kanan sampai rahang putar dapat menyentuh benda. Dan jangan memutar silinder dengan cara memegang pemutar silinder tersebut
· Setelah benda tepat terjepit oleh rahang tetap dan rahang putar, putarlah silinder bergerigi sampai terdengar bunyi “klik”
· Hentikan pemutaran, alalu kunci kembali mikrometer agar skala tidak berubah
· Baca skala utama dan skala nonius
· Hitung hasil pengukuran dengancara menjumlahkan skala utama dengan skala nonius
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa skala utama menunjukkan angka 3,5 mm. sedangkan skala nonius yang berhimpit dengan garis pembagi skala utama adalah 24
Sehingga hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut.
Skala utama = 3,5 mm
Skala nonius = 24
Skala terkecil = 0,01 mm
Hasil pengukuran = 3,5 mm + (24 x 0,01mm)
= 3,5 + 0,24 mm
= 3,74 mm
Jadi, besar benda yang terukur adalah 3,74 mm
3. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panajng yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam dan kedalam lubang suatu benda yang tidak terlalu panjang. Ketelitian yang dimiliki jangka sorong sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm.
CARA MENGGUNAKAN JANGKA SORONG
- · Buka mur pengunci jangka sorong
- · Letakkan batang silinder di antara rahang tetap dan rahang geser
- · Gerakkan rahang geser sehingga menjepit batang silinder, lalu kuatkan mur pengunci supaya skala tidak bergeser lagi
- · Baca skala utama dan noniusnya
- · Perhatikan dengan seksama antara skala nonius dan skala utama. Cari salah satu skala nonius yang paling tepat segaris (berhimpitan)dengan skala utama
- · Hasil pengukurannya adalah skala utama ditambah skala nonius
Dari gambar disamping
bahwa skala utama menunjukkan angka 1,4 cm. sedangkan skala nonius yang berhimpit dengan skala utama adalah 4Sehingga hasil dari pembacaan skala tersebut adalah sebagai berikut.
Skala utama = 1,4 cm
Skala nonius = 4
Skala terkecil = 0,01 cm
Hasil pengukuran = 1,4 cm + (4 x 0,01cm)
= 1,4 + 0,04 cm
= 1,44 cm
Jadi, besar benda yang terukur adalah 1,44 cm
CONTOH SOAL
1. Tentukan pembacaan skala pada mikrometer sekrup di bawah ini!
Skala utama = 4 mm
Skala nonius = 30
Skala terkecil = 0,01 mm
Hasil pengukuran = 4 + (30 x 0,01 mm)
= 4 + 0,30 mm
= 4,30
2. Perhatikan gambar pengukuran diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini!
Skala utama = 2,2 cm
Skala nonius = 8
Skala terkecil = 0,01 cm
Hasil Pengukuran = 2,2 + (8 x 0,01 cm)
= 2,2 + 0,08 cm
= 2,28 cm
3. Tebal sebuah lempeng logam yang diukur dengan mikrometer sekrup seperti ditunjukkan gambar adalah ..
Skala utama = 4,5 mm
Skala nonius = 28
Skala terkecil = 0,01 mm
Hasil pengukuran = 4,5 + (28 x 0,01 mm)
= 4,5 + 0,28 mm
= 4,78 mm
4. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong di samping?
Skala utama = 2 cm
Skala nonius = 4
Skala terkecil = 0,01 cm
Hasil pengukuran = 2 + (4 x 0,01 cm)
= 2 + 0,04 cm
= 2,04 cm
5. Tentukan hasil pengukuran berikut!
Skala utama = 4,5 mm
Skala nonius = 24
Skala terkecil = 0,01 mm
Hasil pengukuran = 4,5 + (24 x 0,01 mm)
= 4,5 + 0,24 mm
= 4,74 mm
tag : bimbel online, privat, kelas, guru ke rumah, les privat, les privat semarang, belajar privat, les matematika, les fisika, les bahasa inggris, les semarang, les semarang murah, les juara kelas, les privat ungaran, les privat SMP, les privat SMA, les privat TOEFL, guru privat ke rumah, privat berkualitas, les privat murah, les privat terpercaya, program les privat, biaya les privat semarang, guru les, belajar privat, les privat, les privat sma, les privat smp, bimbel privat, bimbel privat sma, bimbel privat smp, les matematika, les privat matematika, les fisika, les privat fisika, les kimia, les privat kimia, les bahasa inggris, les privat bahasa inggris, les toefl, les privat toefl, les privat semarang, les privat sma semarang, les privat smp semarang, bimbel privat semarang, bimbel privat sma semarang, bimbel privat smp semarang, les matematika semarang, les privat matematika semarang, les fisika semarang, bimbel smart genius, bimbel privat smart genius, bimbel smart genius semarang, bimbel privat murah, bimbel privat semarang, bimbel privat smart genius semarang, belajar bahasa inggris, kursus bahasa inggris, bimbel sesain grafis, desain grafis semarang, kursus desain grafis semarang, bimbel ungaran, bimbel sma ungaran, bimbel smp ungaran, bimbel sd ungaran, bimbel privat ungaran
Belum Ada Komentar