ASEAN
PENGERTIAN ASEAN
Pengertian ASEAN yang merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast Asian Nations adalah perhimpunan negar-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ASEAN yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja sekarang sudah tumbuh berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja dimana lima negara pertama adalah pendirinya.
Anggota-negara ASEAN terletak di atas lahan seluas 1,74 juta mil persegi (4,5 juta kilometer persegi) dengan populasi gabungan kurang lebih 500 juta orang. Produk domestik bruto mereka tahunan hampir $ $ 700.000.000.000 (USD), dengan total perdagangan sekitar $ 850.000.000.000 USD.
ASEAN didirikan untuk memajukan kepentingan bersama di wilayah tersebut, termasuk percepatan pertumbuhan ekonomi , kemajuan sosial dan budaya, dan perdamaian dan stabilitas regional. Sejalan dengan tujuan tersebut, para pimpinan organisasi mendirikan tiga “pilar” tata kelola pada tahun 2003: Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.
SEJARAH ASEAN
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos (Filipina).
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos (Filipina).
Ada beberapa poin yang menjadi latar belakang terbentuknya ASEAN. Yang paling utama adalah persamaan geografis. Negara-negara ASEAN sama-sama berada di kawasan Asia Tenggara, yang berada di sebelah selatan negara China dan berada di sebelah utara Samudera Hindia dan Benua Australia.
Selain itu juga terdapat persamaan suku bangsa, dimana masyarakat ASEAN memiliki budaya dasar Melayu-Austronesia. Semua negara ASEAN kecuali Thailand juga pernah dijajah oleh bangsa Eropa, sehingga ada persamaan nasib.
Di Asia Tenggara terutama pernah terjadi era dingin yang kian menjadi ajang persaingan kepentingan kekuatan adidaya. Hal tersebut terjadi karena Asia Tenggara dinilai strategis secara geo politik dan ekonomi.
Pada saat itu terjadi peperangan di antara Vietnam Utara dan Vitnam Selatan. Dan vietnam Utara didukung oleh blok komunis uni soviet sedangkan Vietnam barat didukung blok Amerika Serikat.
Peperangan tersebut merupakan bukti bahwa telah terjadi persaingan antar dua blok ideologi yang melibatkan negara yang berada di Asia Tenggara menjadi kekuatan blok militernya. Lalu blok komunis Uni Soviet meletakkan pangkalan militernya di Filipina, sedangkan blok barat meletakkan pangkalan militernya di Vietnam.
Selain itu, terjadi konflik militer yang melibatkan Laos, Kamboja dan Vietnam. Di Asia Tenggara juga pernah terjadi konflik bilateral. Negara yang terlibat dalam konflik bilateral ini yaitu Indonesia dan Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Suasana pada itu bertambah keruh karena adanya konflik internal antara Indonesia, Thailand dan Vietnam.
Permasalahan tersebut menyebabkan stabilitas pertahanan di Asia Tenggara terganggu. Masalah stabilitas tersebut mendorong para pemimpin negara di Asia Tenggara tergerak untuk menciptakan suasana aman dan damai.
Hal itu dilakukan dengan cara mereda sikaf saling curiga antar negara di Asia Tenggara untuk mendorong usaha pembangunan bersama. Dengan adanya kerjasama antar Negara, maka terbentuklah beberapa organisasi di Asia Tenggara. Organisasi tersebut, Diantaranya:
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
- Mempercepat perkembangan ekonomi, kemajuan sosial serta perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
- Menjaga kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada
- Mengembangkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan kerja sama serta saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Adapun perwakilan dari tiap-tiap negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok, yaitu:
- Tun Abdul Razak (Malaysia)
- S. Rajaratnam (Singapura)
- Narsisco Ramos (Filipina)
- Thanat Khoman (Thailand)
- Adam Malik (Indonesia)
ANGGOTA ASEAN
Seiring berjalannya waktu beberapa negara yang ada di kawasan Asia Tenggara juga ikut serta bergabung dengan organisasi ini untuk mewujudkan tujuan ASEAN. Sekarang sudah ada 10 negara yang ada di kawasan Asia Tenggara yang mana lima negara adalah pendiri seperti di atas dan lima berikutnya adalah lima negara yang ikut bergabung.
Negara Timor Leste adalah salah satu negara yang belum masuk jadi bagian anggota di ASEAN. Walaupun letaknya ada pada kawasan Asia Tenggara. Sekarang status dari Timor Leste adalah negara pengawas.
TUJUAN ASEAN
ASEAN tersebut memiliki tujuan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok ialah untuk :
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, dengan kemajuan sosial serta suatu pengembangan kebudayaan di kawasan tersebut dengan melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan juga persahabatan untuk dapat memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa
- Asia Tenggara yang sejahtera dan juga damai;
- Meningkatkan kerjasama yang aktif dan juga saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama bagi anggota ASEAN di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan juga administrasi;
- Meningkatkan perdamaian serta juga stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan serta tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara pada kawasan ini dan juga serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa;
- Bekerjasama Secara lebih efektif lagi guna untuk meningkatkan pemanfaatan pertanian dan juga industri mereka, memperluas perdagangan serta juga pengkajian masalah-masalah komoditi
- Memelihara kerjasama yang erat dan juga berguna dengan berbagai organisasi internasional serta regional yang mempunyai tujuan serupa, dan juga untuk menjajagi segala kemungkinan untuk dapat saling bekerjasama secara erat di antara anggota ASEAN sendiri.
- Saling memberikan bantuan didalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan juga penelitian dalam bidang-bidang profesi, teknik , pendidikan, serta juga administrasi
- internasional, dengan memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan juga komunikasi, serta juga meningkatkan taraf hidup rakyat Anggota ASEAN
- Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara
Adapun perdamaian dan juga stabilitas regional, itu menarik untuk dicatat bahwa sejak awal, belum ada konfrontasi bersenjata antara negara-negara dalam anggota, yang merupakan suatu catatan-layak untuk diingat ialah banyak argumen lama mengenai perbatasan darat dan laut di wilayah tersebut.
PRINSIP ASEAN
?
Hampir semua organisasi tentunya harus memiliki prinsip yang nyata. Hal ini juga berlaku sama dengan negara ASEAN. Organisasi ASEAN juga mempunyai prinsip dasar yang wajib untuk dianut semua anggotanya. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip dasar yang ada.
- Menghormati, kedaulatan, kesamaan, kemerdekaan integritas teritorial serta identitas nasional dari setiap negara
- Hak setiap negara dalam memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversi maupun paksaan
- Tidak mencampuri urusan yang ada pada negeri sesama negara sebagai anggota
- Penyelesaian perbedaan maupun sengketa dilakukan dengan cara damai
- Menolak pemakaian ancaman maupun kekerasan
- Kerja sama yang efektif di antara anggota-anggota di dalamnya.
Sementara di dalam Piagam ASEAN, juga telah disebutkan beberapa isi serta prinsip yang jumlahnya terdapat 10 poin. Prinsip yang ada ini telah disahkan dan diresmikan di bulan November tahun 2007 yang mana sudah berlaku sejak tahun 2008. Berikut ini adalah beberapa isi tersebut
- Menekankan sentralitas ASEAN dalam kerja sama regional.
- Menghormati prinsip-prinsip teritorial, kedaulatan integritas, tidak interferensi dan identitas nasional anggota ASEAN.
- Mempromosikan perdamaian regional dan identitas, permukiman damai perselisihan melalui dialog dan konsultasi, dan menolak agresi.
- Penegakan hukum internasional sehubungan dengan hak asasi manusia, keadilan sosial dan perdagangan multilateral.
- Mendorong integrasi regional perdagangan.
- Penunjukan Perwakilan Sekretaris Jenderal dan Tetap ASEAN.
- Pembentukan badan hak asasi manusia dan mekanisme sengketa yang belum terselesaikan, akan diputuskan di KTT ASEAN.
- Pengembangan hubungan eksternal ramah dan posisi dengan PBB (seperti Uni Eropa)
- Peningkatan jumlah KTT ASEAN ke dua kali setahun dan kemampuan untuk mengadakan untuk situasi darurat.
- Mengulangi penggunaan bendera ASEAN, lagu kebangsaan, lambang dan nasional hari ASEAN pada 8 Agustus.
LAMBANG ASEAN
Berikut merupakan lambang ASEAN yang masih digunakan sampai sekarang.Lambang Asean ialah simbol yang diresmikan pada bulan Juli Tahun 1997 yang berbarengan dengan diresmikannya Bendera Asean. Walaupun simbol ini sudah ada dari sebelumnya, namun baru digunakan dan diresmikan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 8 April 2010 saat pertemuan ke 6 Dewan Koordinasi Asean.
- Warna Merah mengartikan Semangat Keberanian dan Kedinamisan
- Warna Putih mengartikan Kesucian
- Warna Biru mengartikan Perdamaian, Keamanan dan Stabilitas
- Warna Kuning mengartikan Kekayaan dan Kemakmuran
- Lingkaran mengartikan sebagai Persatuan dan Kesatuan
- Ikatan Rumpun Padi mengartikan sebagai bentuk harapan yang terikat dalam persahabatan dan kesetiakawanan sosial
BENTUK KERJASAMA ASEAN
Ada cukup banyak contoh dari kerja sama yang ada pada organisasi ASEAN sebagai salah satu tindakan untuk mencapai tujuan ASEAN. Hal ini berlaku pada beberapa sektor mulai dari sektor ekonomi, sektor sosial-budaya serta politik. Berikut adalah beberapa bentuk dari kerja sama yang ada di negara Asia Tenggara.
Berikut ini merupakan Bentuk Kerjasama Negara Asean.
Kerjasama Politik Keamanan ASEAN
Kerjasama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian khususnya di kawasan dan umumnya di dunia. Kerjasama dalam bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan instrumen politik seperti Kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone Of Peace, Freedom And Neutrality/ ZOPFAN), Traktat Persahabatan dan Kerjasama (Treaty of Amity and Cooperation /TAC in Southeast Asia), dan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ). Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerjasama dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum (ARF).
Beberapa kerjasama politik dan keamanan:
- Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT);
- Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT);
- Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan;
- Penyelesaian sengketa Laut China Selatan;
- Kerjasama Pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional;
- Kerjasama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta kelembagaan antar parlemen;
Kerjasama Ekonomi ASEAN
Kerjasama ekonomi ditujukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan ekonomi dengan cara saling membuka perekonomian negara-negara anggota dalam menciptakan integrasi ekonomi kawasan. Kerjasama ekonomi mencakup kerjasama-kerjasama di sektor perindustrian, perdagangan, dan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas di ASEAN (AFTA).
Beberapa kerjasama ekonomi adalah:
- Kerjasama di sektor industri yang dilakukan melalui Kerjasama Industri ASEAN (ASEAN Industrial Cooperation /AICO);
- Kerjasama di sektor perdagangan dilakukan dengan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) melalui pemberlakuan Tarif Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff – CEPT) antara 5-10% atas dasar produk per produk, baik produk ekspor maupun impor guna menghilangkan kendala perdagangan di antara negara-negara ASEAN;
- Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA);
- Kerjasama di sektor jasa yang meliputi kerjasama di sektor transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan;
- Kerjasama di sektor komoditi dan sumber daya alam;
- Kerjasama di sub-sektor pertanian dan kehutanan;
- Kerjasama di sektor energi dan mineral;
- Kerjasama di sektor usaha kecil dan menengah; dan
- Kerjasama dalam bidang pembangunan.
Belum Ada Komentar