Antroposper
Antroposfer adalah lapisan kehidupan manusia yang ada di permukaan Bumi dengan segala aktivitasnya. Antroposfer terkait dengan sumber daya manusia yang ada dipermukaan Bumi. Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuanatau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentubeserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominyayang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Pembahasan antroposfer menyangkut potensi atau kemampuan penduduk serta permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penduduk seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk, persebaran penduduk,migrasi, dan kualitas penduduk.
Cara memperoleh data kependudukan :
A. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dan penerbitan data yang bersifatdemografis, ekonomis, dan sosial dari suatu wilayah atau negara tertentu dan dalam waktu tertentu. Sensus dibedakan menjadi :
1. Sensus de jure
Pencacahan jiwa yang dilakukan di tempatpenduduk tersebut tinggal secara resmi.
2. Sensus de facto
Pencacahan jiwa di tempat merekaditemukan oleh petugas lapangan.
3. Metode Canvasser
Pelaksanaan sensus di mana petugas mendatangi tempat tinggal penduduk dan mengisi daftar pertanyaan. Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk memalsukan data.
4. Metode Householder
Pelaksanaan sensus di mana pengisian daftar pertanyaan dilakukan oleh penduduk sendiri. Kelebihan cara ini adalah waktu yang diperlukan lebih cepat karena petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk.
B. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk merupakan pencatatan yang terus menerus mengenai kejadian vital yang dialami penduduk berupa kelahiran,kematian, dan perpindahan. Registrasi penduduk didasarkan pada keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977, ditujukan untuk membangun sistem pencatatan yang berlaku menyeluruh dan seragam di wilayah Indonesia. Cakupan data yang diperoleh pada registrasi penduduk sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejadian vital yang terjadi dalam keluarga.
C. Survei Penduduk
Survei penduduk atau survei sampel merupakan pengumpulan data dari sebagian populasi yang pemilihan sampel atau respondennya dilakukan dengan metode statistik tertentu sehingga tetap dapat melakukan pendugaan atas populasinya. Survei dapat dilakukan kapansaja tanpa dibatasi oleh waktu.
Dengan survei dapat dilakukan penghematan atas biaya, tenaga,dan waktu, karena pengumpulan data hanya dari sebagian populasi.Pernyataan yang diajukan kepada responden dapat memuat jenis atau item yang amat rinci dan khusus. Dalam pemilihan sampel, yang harus diperhatikan adalah sampel harus mewakili populasi, harus mempunyai tingkat kebenaran (reliability) yang dapat diukur, harus sesuai dengan keadaan, dan harus efisien.
Pentingnya Mengetahui Komposisi Penduduk
A. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin merupakan angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. Rumus menghitung rasio jenis kelamin :
Rasio jenis kelamin = (jumlah penduduk laki laki : jumlah penduduk perempuan) x 100
Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor, yaitu rasio jenis kelamin pada kelahiran (sex ratio birth), tingkat kematian antara penduduk laki-laki dengan perempuan, dan tingkat migrasi antara penduduk laki-laki dengan perempuan.
B. Angka Beban Tanggungan
Penduduk tidak produktif menjadi tanggungan penduduk produktif. Siapa yang dianggap penduduk produktif dan tidak produktif? Dalam komposisi pen-duduk menurut kelompok umur, penduduk dapat dibagi menjadi tiga kelompok umur besar. Ketigakelompok yang dimaksud sebagai berikut :
1. Kelompok umur muda (di bawah 15 tahun)
2. Kelompok umur dewasa ( 15 - 64 tahun)
3. Kelompok umur tua (di atas 64 tahun)
Kelompok umur muda dan umur tua merupakan penduduk tidak produktif, sedang kelompok umur dewasa merupakan penduduk yang produktif. Jadi,penduduk kelompok umur muda dan umur tua dianggap menjadi beban tanggungan penduduk kelompok produktif.
Kualitas Penduduk Indonesia
A. Tingkat Pendapatan Penduduk
Tingkat pendapatan penduduk diukur dari besarnya pendapatanmper kapita. Pendapatan per kapita adalah pendapatan yang diperoleh rata-rata penduduk dalam waktu satu tahun. Pendapatan per kapita dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian suatu negara. Semakin tinggi pendapatan per kapita,semakin tinggi kesejahteraan penduduknya karena dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan yang lain secara layak.
Rumus pendapatan per kapita :
PCI = GNP : P
Keterangan :
PCI = Pendapatan per kapita
GNP = Pendapatan Nasional Penduduk
P = Jumlah Penduduk
Ada lima kategori pendapatan per kapita :
1. Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies),yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.
2. Kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah (lower–middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyaiPNB per kapita antara US$521 sampai US$1,740.
3. Kelompok negara berpendapatan menengah (middle incomeeconomies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapitaantara US$1,741 sampai US$2,990.
4. Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper–middleincome economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US$2,991 sampai US$4,870.
5. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies),yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US$4,871 sampai US$25,480 bahkan lebih.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mening-katkan pendapatan per kapita, antara lain dengan mening-katkan keterampilan penduduk agar dapat membuka lapangan kerja sendiri, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, penyediaan lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah pengangguran, serta menekan laju pertumbuhan penduduk dengan pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB)
B. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara. Cepat atau lambatnya suatu negara dalam meningkatkan kemajuan ekonominya sangat tergantung pada keberhasilan negara tersebut memberikan pendidikan kepada penduduknya. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, menunjukkan semakin tingginya kualitas penduduk di negara tersebut.Pendidikan akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk mengolah sumber daya alam yang dimiliki sehingga akan me-ningkatkan kesejahteraan penduduk.
Penyebab rendahnya kualitas pendidikan, sebagai berikut :
1. Tingkat pendapatan penduduk rendah
Rendahnya kemampuan ekonomi orang tua menye-babkan adanya kesulitan untuk membiayai sekolahanak-anaknya. Walaupun sudah ada berbagai program bantuan pendidikan untuk keluarga tidak mampu,namun belum semuanya terjangkau bantuan pemerintah. Anak-anak lebih diarahkan untuk mencari tambahan penghasilan dibandingkan untuk sekolah.
2. Tidak seimbangnya jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan Di daerah-daerah yang aksesibilitasnya tidak mudah,sangat sedikit jumlah sekolah dan tenaga pengajar.Rendahnya layanan pendidikan ini juga dipengaruhi oleh topografi wilayah dan adanya permasalahan anta rberbagai kelompok masyarakat.
3. Masih kurangnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya .Ada beberapa orang tua yang tidak memahami pentingnya pendidikan, sehingga tidak mau mengeluarkan uang untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
C. Tingkat Kesehatan
Kualitas penduduk dalam hal kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas seseorang. Tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan. Semakin rendah angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan, berarti semakin baik tingkat kesehatan penduduk. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk ini, antara lain disebabkanmasih banyaknya lingkungan yang kurang sehat yang memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular. Untuk itu diperlukankesadaran penduduk untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Selain itu, rendahnya tingkat kesehatan penduduk juga disebabkan oleh terbatasnya layanan kesehatan oleh tenaga medis terutama di daerah-daerah pedesaan yang terpencil. Di Indonesia penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan baru sekitar 43%.Sedangkan sisanya belum mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal.
Belum Ada Komentar