Alat Optik Fisika Kelas XI
Alat optik adalah alat yang memanfaatkan sifat cahaya, hukum pemantulan dan hukum pembiasan cahaya untuk membentuk bayangan suatu benda. Alat optik merupakan alat yang berupa prisma, lensa dan cermin sebagai bagian utamanya. Dalam komponen alat optik bisa terdiri atas sebuah lensa, beberapa lensa, ataupun kombinasi antara lensa, cermin dan prisma.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik ini membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Alat optik terbagi atas dua jenis, yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Yang termasuk alat optik alami yaitu mata, sedangkan yang termasuk alat optik buatan di antaranya adalah kacamata, kamera, lup (kaca pembesar), mikroskop, teropong atau teleskop, periskop dan lainnya.
JENIS-JENIS ALAT OPTIK
Berikut ini jenis-jenis alat optik :
1. MATA
Mata merupakan alat optik alamiah yang dimiliki manusia. Mata memiliki bagian yang berfungsi untuk menangkap pantulan cahaya sehingga membentuk gambaran penglihatan.Mata memiliki bagian-bagian, seperti kornea, iris, lensa, retina dan otot siliandris. Mata bekerja dengan cara menerima, memfokuskan dan menstransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya.
Fungsi dari bagian-bagian mata sebagai berikut:
Bayangan di bentuk oleh retina adalah terbalik, nyata dan diperkecil.
2. KACAMATA
Kacamata merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengatasi cacat mata pada manusia. Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung dan frame (tempat lensa). Fungsi dari kacamata adalah mengatur agar bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya.
Alat optik kacamata berhubungan dengan jarak benda, jarak bayangan ke lensa serta fokus lensa. Persamaan atau rumus yang digunakan pada alat optik kacamata sebagai berikut:
Keterangan :
s = jarak benda ke lensa (m)
s' = jarak bayangan ke lensa (m)
f = jarak fokus lensa (m)
Sedangkan yang berhubungan dengan kekuatan lensa dapat menggunakan persamaan :
Keterangan :
P = kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)
3. KAMERA
Kamera adalah alat optik yang dapat menangkap kejadian atau benda dalam bentuk gambar. Cara kerja kamera sama dengan cara kerja mata.
Fungsi bagian-bagian kamera sebagai berikut:
Untuk persamaan yang digunakan untuk kamera sama dengan persamaan mata.
4. LUP (KACA PEMBESAR)
Lup atau kaca pembesar adalah lensa cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan besar. Lensa cembung memiliki kemampuan untuk membentuk bayangan maya yang diperbesar, jika benda terletak di antara titik fokus dan lensa.
Untuk lup, benda selalu diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan terletak di ruang (IV). Bayangan yang terletak di ruang (IV) bersifat maya dan tegak sehingga jarak bayangan yang dibentuk lup selalu negatif (s’ bertanda negatif).
Rumus yang digunakan pada lup bergantung pada keadaan mata kita saat menggunakannya. Ada tiga jenis rumus perbesaran anguler lup, sebagai berikut:
Mata Berakomodasi Maksimum
Keterangan :
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
Sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
Mata Tidak Berakomodasi
Keterangan :
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
Sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
Mata Berakomodasi pada Jarak Tertentu
Keterangan :
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
Sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
x = jarak mata berakomodasi
5. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek yang
ukurannya terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang,
misalnya jamur patogen, jaringan daun, koloni bakteri, dan lain-lain.
Fungsi dari bagian-bagian mikroskop, sebagai berikut:
Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler menentukan panjang pendeknya sebuah mikroskop. Panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama dengan jarak bayangan objektif ke lensa objektif ditambah jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Keterangan :
d = panjang mikroskop
s’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif
s’ok = jarak bayangan objektif ke lens okuler
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut.
Keterangan :
M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop
Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler
Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi persamaan berikut.
Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan perbesaran sudut lup, yakni untuk pengamatan tanpa akomodasi
Dan untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut.
dengan fok = panjang fokus lensa okuler
6. TEROPONG ATAU TELESKOP
Teropong merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari pengamat sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas. Galileo L. Galilei merupakan penemu teleskop, atau yang saat ini kita kenal sebagai teropong.
Teropong terdiri dari dua macam, yaitu teropong bintang untuk melihat benda-benda angkasa, dan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi yang jaraknya jauh dari pengamat.
Perbesaran teropong pada saat mata tidak berakomodasi dapat dihitung dengan rumus :
Untuk perbesaran teropong dengan mata berakomodasi maksimum :
Belum Ada Komentar