Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Wangsa Isyana (Kerajaan Medang Kamulan). Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang bercorak Hindu terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kediri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha. Kerajaan ini merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045 Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.

img-1591252224.jpg

Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan tahta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Jenggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Tidak ada bukti yang jelas bagaimana kerajaan tersebut dipecah dan menjadi beberapa bagian. Dalam babad disebutkan bahwa kerajaan dibagi empat atau lima bagian. Tetapi dalam perkembangannya hanya dua kerajaan yang sering disebut, yaitu Kediri (Panjalu) dan Jenggala. Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Panjalu atau dikenal juga sebagai Kerajaan Kediri. Perkembangan Kerajaan Kediri Dalam perkembangannya Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri.

Menurut Nagarakretagama, sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, yang berpusat di Daha. Jadi, Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Adapun Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga dan kemudian menjadi ibu kota Janggala. Pada mulanya, nama Panjalu atau Pangjalu memang lebih sering dipakai dari pada nama Kediri. Hal ini dapat dijumpai dalam prasasti-prasasti yang diterbitkan oleh raja-raja Kediri. Bahkan, nama Panjalu juga dikenal sebagai Pu-chia-lung dalam kronik Cina berjudul Ling wai tai ta (1178).

Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan.Tak banyak yang diketahui peristiwa di masa-masa awal Kerajaan Kediri. Raja Kameswara (1116-1136) menikah dengan Dewi Kirana, puteri Kerajaan Janggala. Dengan demikian, berakhirlah Janggala kembali dipersatukan dengan Kediri. Kediri menjadi kerajaan yang cukup kuat di Jawa. Pada masa ini, ditulis kitab Kakawin Smaradahana, yang dikenal dalam kesusastraan Jawa dengan cerita Panji. Nama Kediri ada yang berpendapat berasal dari kata “Kedi” yang artinya “Mandul” atau “Wanita yang tidak berdatang bulan”.Menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, ‘Kedi” berarti Orang Kebiri Bidan atau Dukun. Di dalam lakon Wayang, Sang Arjuno pernah menyamar Guru Tari di Negara Wirata, bernama “Kedi Wrakantolo”.Bila kita hubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, “Kedi” berarti Suci atau Wadad. Disamping itu kata Kediri berasal dari kata “Diri” yang berarti Adeg, Angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja (bahasa Jawa Jumenengan).

Untuk itu dapat kita baca pada prasasti “WANUA” tahun 830 saka, yang diantaranya berbunyi :

”Ing Saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban”, artinya : pada tahun saka 706 atau 734 Masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.

Nama Kediri banyak terdapat pada kesusatraan Kuno yang berbahasa Jawa Kuno seperti : Kitab Samaradana, Pararaton, Negara Kertagama dan Kitab Calon Arang.Demikian pula pada beberapa prasasti yang menyebutkan nama Kediri seperti : Prasasti Ceber, berangka tahun 1109 saka yang terletak di Desa Ceker, sekarang Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo.Dalam prasasti ini menyebutkan, karena penduduk Ceker berjasa kepada Raja, maka mereka memperoleh hadiah, “Tanah Perdikan”.

Dalam prasasti itu tertulis “Sri Maharaja Masuk Ri Siminaninaring Bhuwi Kadiri” artinya raja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri.Prasasti Kamulan di Desa Kamulan Kabupaten Trenggalek yang berangkat tahun 1116 saka, tepatnya menurut Damais tanggal 31 Agustus 1194.Pada prasasti itu juga menyebutkan nama, Kediri, yang diserang oleh raja dari kerajaan sebelah timur.

“Aka ni satru wadwa kala sangke purnowo”, sehingga raja meninggalkan istananya di Katangkatang (“tatkala nin kentar sangke kadetwan ring katang-katang deni nkir malr yatik kaprabon sri maharaja siniwi ring bhumi kadiri”).

Tatkala Bagawantabhari memperoleh anugerah tanah perdikan dari Raja Rake Layang Dyah Tulodong yang tertulis di ketiga prasasti Harinjing.Nama Kediri semula kecil lalu berkembang menjadi nama Kerajaan Panjalu yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekaran


RAJA-RAJA KERAJAAN KEDIRI

Sebagai kerajaan yang sangat termasyhur Kediri pernah diperintah oleh 8 raja mulai dari awal berdirinya hingga masa keruntuhannya. Dari kedelapan raja-raja yang pernah memerintah hanya Prabu Jayabaya saja yang mampu mengantarkan kerajaan Kediri mencapai masa keemasan. Adapun urutan dari kedelapan raja Kediri yang pernah berkuasa di jamannya adalah sebagai berikut:

1. Sri Jayawarsa

Sejarahnya bisa diketahui dari sebuah prasasti Sirah Keting (1104 M)yang mana raja Sri Jayawarsa sangat perhatian terhadap rakyatnya. Hal ini terbukti pada masa pemerintahannya Sri Jayawarsa sering memberikan hadiah terhadap rakyat desa sebagai penghargaan atas jasanya. Selain itu Jayawarsa selalu berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyatnya.

2. Sri Bameswara

Banyak meninggalkan prasasti-prasasti yang tersebar di daerah Kertosono dan Tulung Agung. Prasasti peninggalan raja Sri Bameswara ini lebih banyak memuat hal-hal mengenai keagamaan. Sehingga melalui prasasti ini bisa diketahui kalau keadaan pemerintahannya pada jaman dulu sangatlah baik.

3. Prabu Jayabaya

Kerajaan Kediri pernah mengalami masa keemasan pada saat pemerintahan Prabu Jayabaya. Strategi kepemimpinannya dalam upaya memakmurkan dan mensejahterakan rakyat memang sangat mengagumkan sekali.

Kerajaan dengan ibukota Dahono Puro yang berada di bawah kaki Gunung Kelud ini tanahnya memang subur sekali. Sehingga membuat segala macam tumbuhan yang di tanam bisa tumbuh menghijau menyebabkan hasil perkebunan dan pertanian melimpah ruah.

4. Sri Sarwaswera

Sejarah tentang kerjaan yang di pimpin oleh Sri Sarwaswera ini didasarkan atas prasasti Padelegan II (1159) serta prasasti Kahyunan (1161). Raja Sri Sarwaswera sangat terkenal sebagai raja yang sangat taat beragama serta berbudaya. Menurutnya tujuan akhir dari hidup manusia adalah moksa (pemanunggalan jiwatma dan paramatma). Jalan yang utama atau benar adalah sesuatu yang menuju ke kesatuan, jadi jika ada sesuatu yang menghalangi berarti tidak benar.

5. Sri Aryeswara

Raja Sri Aryeswara merupakan raja Kediri yang berkuasa sekitar tahun 1171, hal ini berdasarkan prasasti Angin 23 Maret 1171. Ganesha merupakan lambang kerajaan pada masa pemerintahan raja Sri Aryeswara namun tidak diketahui kapan masa pemerintahannya ini berakhir. Gelar abhisekanya adalah Sri Maharaja Rake Hino Sri Aryeswara Madhusudanawatara Arijamuka.

6. Sri Gandra

Masa pemerintahan raja Sri Gandra bisa diketahui melalui prasasti Jaring tahun 1181. Pada masa pemerintahan raja Sri Gandra ini banyak menggunakan nama hewan sebagai gelar kepangkatan seseorang dalam istana. Nama-nama ini menunjukkan tinggi rendahnya pangkat seseorang di istana kerajaan seperti nama gajah, tikus dan kebo.

7. Sri Kameswara

Melalui prasasti Ceker 1182 serta Kakawin Smaradhana bisa diketahui tentang masa kejayaan pemerintahan raja Sri Kameswara. Pada masa pemerintahannya tahun 1182 – 1185 M seni  sastra mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu buktinya adalah Mpu Dharmaja yang mengarang buku (kitab) Smaradhana. Banyak cerita-cerita rakyat yang sangat terkenal pada masa itu seperti misalnya cerita Panji Semirang.

8. Sri Kertajaya

Pemerintahan raja Sri Kertajaya berlangsung dari tahun 1190 – 1222 Masehi dan terkenal dengan nama “Dandang Gendis”. Selama pemerintahan raja Sri Kertajaya kestabilan Kerajaan Kediri menurun karena hubungannya dengan kaum Brahmana semakin kurang bagus. Banyak kaum Brahmana yang lari dan minta tolong kepada Ken Arok selaku pimpinan Kadipaten Tumapel. Maka terjadilah perang antara raja Sri Kertajaya dengan Ken Arok yang didukung oleh kaum Brahmana. Peperangan ini terjadi sekitar tahun 1222 M di dekat Ganter dengan kemenangan di tangan Ken arok. Masa pemerintahan raja Sri Kertajaya bisa dilihat dari prasasti-prasasti peninggalannya. Seperti prasasti Kamulan 1194, prasasti Galunggung 1194, prasasti Palah 1197, prasasti Nagarakretagama dan Pararaton, serta Wates Kulon 1205.

PENINGGALAN KERAJAAN KEDIRI

  • Prasasti Banjaran berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu  atas Jenggala.
  • Prasasti Hantang berangka tahun 1052 M menjelaskan Panjalu pada masa Jayabaya.
  • Prasasti Sirah Keting (1104 M), memuat pemberian hadiah tanah kepada   rakyat desa oleh Jayawarsa.
  • Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan Kertosono berisi masalah     keagamaan ,  berasal dari raja Bameswara.
  • Prasasti Ngantang (1135M), menyebutkan raja Jayabaya  yang memberikan hadiah kepada rakyat desa Ngantang sebidang tanah yang bebas dari pajak.
  • Prasasti Jaring (1181M), dari raja Gandra yang memuat sejumlah nama pejabat dengan menggunakan nama hewan seperi Kebo Waruga dan Tikus Jinada.
  • Prasasti Kamulan (1194M) , memuat masa pemerintahan Kertajaya , dimana Kediri berhasil mengalahkan musuh yang telah memusuhi istana Katang-Katang.
  • Candi Penataran : Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter dpl. Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.
  • Candi Gurah : Candi Gurah terletak di kecamatan di Kediri, Jawa Timur. Pada tahun 1957 pernah ditemukan sebuah candi yang jaraknya kurang lebih 2 km dari Situs Tondowongso yang dinamakan Candi Gurah namun karena kurangnya dana kemudian candi tersebut dikubur kembali.
  • Candi Tondowongso : Situs Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada awal tahun 2007 di Dusun Tondowongso, Kediri, Jawa Timur. Situs seluas lebih dari satu hektare ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan Kompleks Percandian Batujaya), meskipun Prof.Soekmono pernah menemukan satu arca dari lokasi yang sama pada tahun 1957. Penemuan situs ini diawali dari ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin batu bata setempat.Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Kerajaan Kediri awal (abad XI), masa-masa awal perpindahan pusat politik dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama ini Kerajaan Kediri dikenal dari sejumlah karya sastra namun tidak banyak diketahui peninggalannya dalam bentuk bangunan atau hasil pahatan.
  • Arca Buddha Vajrasattva : Arca Buddha Vajrasattva ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri (abad X/XI). Dan sekarang merupakan Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
  • Prasasti Galunggung : Prasasti Galunggung memiliki tinggi sekitar 160 cm, lebar atas 80 cm, lebar bawah 75 cm. Prasasti ini terletak di Rejotangan, Tulungagung. Di sekeliling prasasti Galunggung banyak terdapat tulisan memakai huruf Jawa kuno. Tulisan itu berjajar rapi. Total ada 20 baris yang masih bisa dilihat mata. Sedangkan di sisi lain prasasti beberapa huruf sudah hilang lantaran rusak dimakan usia. Di bagian depan, ada sebuah lambang berbentuk lingkaran. Di tengah lingkaran tersebut ada gambar persegi panjang dengan beberapa logo. Tertulis pula angka 1123 C di salah satu sisi prasasti.
  • Candi Tuban : Pada tahun 1967, ketika gelombang tragedi 1965 melanda Tulungagung. Aksi Ikonoklastik, yaitu aksi menghancurkan ikon – ikon kebudayaan dan benda yang dianggap berhala terjadi. Candi Mirigambar luput dari pengrusakan karena adanya petinggi desa yang melarang merusak candi ini dan kawasan candi yang dianggap angker. Massa pun beralih ke Candi Tuban, dinamakan demikian karena candi ini terletak di Dukuh Tuban, Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Candi ini terletak sekitar 500 meter dari Candi Mirigambar. Candi Tuban sendiri hanya tersisa kaki candinya. Setelah dirusak, candi ini dipendam dan kini diatas candi telah berdiri kandang kambing, ayam dan bebek.Menurut Pak Suyoto, jika warga mau kembali menggalinya, maka kira – kira setengah sampai satu meter dari dalam tanah, pondasi Candi Tuban bisa tersingkap dan relatif masih utuh. Pengrusakan atas Candi Tuban juga didasari legenda bahwa Candi Tuban menggambarkan tokoh laki – laki Aryo Damar, dalam legenda Angling Dharma dan jika sang laki – laki dihancurkan, maka dapat dianggap sebagai kemenangan.
  • Prasasti Panumbangan : Pada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di atas daun lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Panumbangan sebagai sima swatantra oleh raja sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang dimaksud dalam prasasti ini diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.
  • Prasasti Talan : Prasasti Talan/ Munggut terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti ini berangka tahun 1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah berbentuk Garudhamukalancana pada bagian atas prasasti dalam bentuk badan manusia dengan kepala burung garuda serta bersayap.Isi prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima kepada Desa Talan yang masuk wilayah Panumbangan memperlihatkan prasasti diatas daun lontar dengan cap kerajaan Garudamukha yang telah mereka terima dari Bhatara Guru pada tahun 961 Saka (27 Januari 1040 Masehi) dan menetapkan Desa Talan sewilayahnya sebagai sima yang bebas dari kewajiban iuran pajak sehingga mereka memohon agar prasasti tersebut dipindahkan diatas batu dengan cap kerajaan Narasingha.Raja Jayabhaya mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan yang amat sangat terhadap raja dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.


Bagikan Post


Komentar

    Belum Ada Komentar


Tambahkan Komentar

Profil
Kategori
Berita Terbaru
Operasi Matriks Selasa, 02 April 2024
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Kamis, 07 Maret 2024
Cara Megatasi Rasa “ Takut Gagal” Jum'at, 24 November 2023
Event Terdekat

Tidak Ada Event Terdekat

Testimonial

Saya pengguna App SMARTCPNS, terima kasih ya krn saya diterima CPNS di Pemda...

- Fresti Nuzulia -

Terima kasih Smart Genius, saya diterima CPNS pemda limapuluh kota, prov sumba...

- Sabrina Ashfa Al Haya -

Terima kasih Smart Genius. Saya diterima di IPDN 2021...

- Nadila Caurita -

Terima kasih Smart Genius. Saya diterima di Poltek SSN 2021...

- Rosa -

Terima kasih Smart Genius. Saya diterima di PKN STAN 2021...

- Lucia Cindy Agustina -

terima kasih untuk les TPA PPDS nya...

- Fitria Ahdiyanti -

terima kasih, saya les TPA PPDS online via zoom...

- Rima Rahmadipta -

terima kasih telah mengajarkan persiapan TPA...

- Yuniar Dian Pramitas -

Varian soalnya banyak & sangat membatu dalam pembelajaran persiapan CPNS...

- Hammah Fatin -

Persiapan TPA di Bimbel Smart Genius membantu saya lebih memahami soal, apalagi pembelajaran bisa sc...

- Dini Aulia Ramadhanty -

Les privat mapel sekolah di Smart Genius sangat membantu saya belajar lebih baik. terima kasih...

- Tristan Eka W -

Pengajarnya asik dan mudah dimengerti. tahun ini saya dapat hadiah meja lipat dari kaka Smart Genius...

- Karina Mirza Della Novia -

Terima Kasih kaka2 Smart Genius. saya ikut program di layanan SmartCPNS/SmartTaruna untuk persiapaan...

- Willy Agusta -

Terima kasih smart genius saya kemarin ikut ujian skd cpns di Donohudan Boyolali dan Alhamdulillah l...

- Puput Mulyono -

baru kasih testimoni. Aku yg selalu nga lulus TIU tes CPNS sebelumnya dan saat try out.. ternyata lu...

- Achmad Syakur Fahri -

Persiapaan TPA di Smart Genius bagus dan kompeten. Saya dapat rekomendasi les ini dari teman saya. T...

- M. Firman Maulana -

Yang mau persiapan TPA di sini saja, sangat kompeten dan pengalaman. saya sangat terbantu dengan per...

- Nur Royhana Zulfa -

Maaf baru share, sukses selalu smart genius Terima kasih saya keterima di IPDN 2020. bagi kamu yang ...

- Diva Aprilia A -

Terima kasih Smart Genius dengan layanan SmartCPNS dan SmartTARUNA saya lulus SKD CPNS dan sipencata...

- Aditya Prima Firdaus Saputra -

Persiapan Tes Potensi Akademik ppds Univ brawijaya lebih matang. latihan-latihan soal dan materi bim...

- Khumayroh Rachmawati Buana -

Belajar persiapan TPA di smart genius Indonesia jadi pilihan tepat, kamu bisa atur waktu jadwal deng...

- Mirza R.N -

rekomendasi untuk adek-adek yang ingin persiapan SPMB PKN STAN 2021. terima kasih Smart Genius dalam...

- Aditya Nurfaizi -

Saya ambil bimbingan persiapan Tes Potensi Akademik (TPA) untuk ujian PPDS Kedokteran Undip. Super m...

- Ezra Endria Gunadi -

Bimbingan persiapan CPNS luar biasa sip. Bener2 dibimbing dengan baik, yang awalnya ga ngerti apa2 j...

- Akhdiyan Setiyorini -

Terima kasih smart genius atas bimbingan nya untuk persiapan SPMB PKN STAN 2019. Alhamdulillah saya ...

- Adi Kusuma - D3 Akuntansi PKN STAN 2019 -

Hai smart genius. Les persiapan spmb PKN STAN di smart genius benar-benar dibimbing sampe h-1 tes. S...

- Arfan Dias -

Baru sempet kasih testimoni nih. Hehehe\r\nTerimakasih smart genius untuk les TPA untuk kuliah lanju...

- Ryan - PNS Bea Cukai Semarang -

Alhamdulillah keterima di kedokteran PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin UNDIP 2019. \r\nRekomenda...

- Nurina Ayuningtyas -

Saya ambil les Tes Potensi Akademik dan Bahasa Inggris privat. Les nya asyik, fleksibel atur waktuny...

- Putri Novika Anggraeni -

Terima kasih Bimbel Smart Genius. Saya lebih lancar bahasa inggrisnya sekarang, Les paket Bahasa Ing...

- Muhammad Farras Razin P -

Maaf nih baru kasih testimoni, hehe.\r\nAlhamdulillah saya lolos sbmptn 2018 melalui program les di ...

- Safira -

Persiapan TPA di Bimbel Smart Genius membantu saya lebih mudah memahami soal-soal TPA. Tentornya sip...

- Eprilia Mukaromah -

Aku kasih testimoni terbaik untuk Smart Genius. Alhamdulillah saya lulus SMA dan sekarang lanjut kul...

- Hafizha Rasyidina -

Tentornya sesuai dengan kriteriaku, asyik, mudah memahami, dan pelayanannya mba CS nya pun cepat tan...

- Talitha Athaya -

Alhamdulillah keterima di kedokteran PPDS Radiologi UNDIP 2018. Berkat bantuan SMART GENIUS dalam me...

- Ardiga Israchmadi -

Terima kasih Smart Genius, nilai matematika anak saya sangat memuaskan. yang sebelumnya dibawah rata...

- Ibu dek Maiza Larasasih -

Cuman di smart genius yang menyediakan les TPA baik untuk S1/S2/S3 ataupun CPNS. sipp pokoknya, suks...

- Rhisma Kharolina Kosasih -

wuenak sekali pengajarnya. :), pelajaran IPA yang susah menjadi gampang. terima kasih smart genius u...

- Intan Mevla Sarsetyo -

Terima kasih Smart Genius, tentornya asik ngajarnya, mau lanjut lagi semester depan\r\n:)...

- Loveva Degma Bunga -

Terima Kasih Bimbel Smart Genius. Tentornya asik, mudah mengerti apa yang diajar. Latihan soal dan b...

- Rafeyfa Ammara Wijaya -

Belajar di Smart Genius makin Asyik dan Seru. Fisika yang sulit menjadi makin mudah dipahami. - pro...

- Thifani Tiara Ranti -

belajar privat persiapan UAS menjadi lebih mudah dengan Bimbel Smart Genius. persiapan UAS matematik...

- Albertus Bagas -

Asyik. Bisa les di mana aja. Liburan bisa belajar privat persiapan UAS. Sukses Bimbel Smart Genius....

- Brigitta Vania -

wow,, berkat to online smart genius, saya bisa mengasah kemampuan saya untuk lebih semangat lagi mem...

- Daniel -

Try out bimbel smart genius sangat membatu saya untuk mengetahui seberapa kemampuan saya dalam menge...

- Roshinta Oktafiana -

Terima kasih Bimbel Smart Genius. Les TPA membantu saya lebih mudah mengerjakan soal2 tes TPA pascas...

- Ardiga Israchmadi -

Try Out USM PKN STAN nya sangat membantu memberi gambaran tentang USM PKN STAN. Sukses terus Bimbel...

- Nurjaya -

Saya Ayu, lulusan Hukum UNDIP. saya mengikuti les privat persiapan Tes Potensi Akademik (TPA) Bappen...

- Wahyu Tri -

Pengajarnya enak menjelaskan. jadi mudah mengerti materi yang disampaikan. :) 👍👍👍👍👍 ...

- Laura -

Baru ingat isi testimoni. hehehe.. Terima kasih bimbel smart genius atas pelayanan tentor sainsnya. ...

- Febi -